Berita Bireuen
Objek Wisata Pantai Pasir Hitam di Bireuen Rusak Diterjang Ombak Pasang Purnama
Objek wisata pantai pasir hitam di Dusun Arun Brek, Desa Kuala Ceurape, Jangka, Bireuen rusak dan terjadi abrasi hampir 1 Km
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Objek wisata pantai pasir hitam di Dusun Arun Brek, Desa Kuala Ceurape, Jangka, Bireuen rusak dan terjadi abrasi hampir 1 Km.
Kerusakan setelah dihantam ombak besar pasang purnama mulai Rabu sampai Jumat (26-28/05/2021).
Ombak besar kata Keuchik setempat, Anwar (45) kepada Serambinews.com, Sabtu (29/05/2021) menghantam pesisir kawasan itu, sejumlah pohon ikut tumbang.
Abrasi meluas akibat diterjang ombak pasang siang dan malam hingga meluap sampai ke daratan.
Baca juga: Ombak Pasang Purnama Terjang Pantai Ujong Blang, Pasir Penuhi Badan Jalan, Ini Peringatan BMKG
Disebutkan, bencana alam itu terjadi tiga hari terakhir dan diprediksi masih berlanjut dua hari ke
depan.
Akibatnya beberapa warga membuka usaha berjualan dilokasi harus pindah tempatnya.
"Tepi pantai di lokasi objek wisata yang dikelola Desa Kuala Ceurape rusak terkikis ombak seluas 20 meter dan panjang 1 Km,” ujarnya.
Para pedagang yang membuka usaha di kawasan tersebut terhindar dari hantaman ombak.
Karena sejak beberapa waktu lalu sudah dipindahkan ke lokasi yang jauh dari hantaman pasang purnama.
Letak objek wisata pantai berada diujung tanggul batu penahan ombak.
Baca juga: Pasang Purnama Terjang Pesisir Lhokseumawe, Pondok Pedagang Rusak Dihantam Gelombang
Sebelumnya tepi pantai berada dekat ujung batu gajah itu, kini pasirnya sudah terkikis 20 meter menjorok ke darat.
Untuk melindungi kerusakan tepi pantai semakin meluas, disekitar ada tambak ikan/udang masyarakat.
Keuchik berharap pemerintah untuk membangun tanggul penahan ombak lanjutan 1 KM ke timur sampai Kuala Krueng Peusangan.
Objek wisata tersebut dibuka awal tahun 2020 lalu.
Lokasi tersebut berjarak sekitar 7 Km lebih arah timur Keude Jangka.
Atau berjarak sekitar 6 KM dari ruas jalan sebelah utara jembatan Tingkeum Manyang, Kutablang Bireuen.
Baca juga: Setelah Dilempar Kapak Besar, Kasi Satpol PP dan WH Aceh Barat Ditusuk Jelang Shalat Jumat
Sejak dibuka katanya, sudah dua kali dihantam ombak besar yaitu tahun lalu dan tiga hari terakhir.
Selain objek wisata tersebut dihantam ombak, kawasan bibir pantai Desa Alue Kuta, Jangka yang bersebelahan dengan Desa Kuala Ceurape juga dihantam ombak.
Belasan unit rumah sempat tergenang air laut. Warga dan perangkat desa serta camat Jangka mengharapkan dibangun tanggul penahan ombak.
Camat Jangka Alfian S Sos mengatakan, setiap pasang purnama terjadi ombak besar dan menghantam kawasan bibir pantai, akibatnya terjadi abrasi dan juga belasan unit rumah tergenang.
"Mencegah abrasi meluas dan terjadi genangan maupun rusaknya tambak udang sangat dibutuhkan adalah tanggul dari tumpukan batu untuk penahan ombak besar," ujarnya. (*)
Baca juga: Ingin Tangkap Harun Masiku, Kasatgas Penyelidik KPK Tidak Dapat Izin dan Terganjal Tak Lolos TWK