Berita Aceh Utara
Rafli Kande: Karya-karya Saya Banyak Ditulis Ayah Panton, Termasuk 'Asai Nanggroe' dan 'Rawa Tripa'
Ayah Panton meninggal dunia, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari di Panton Labu, Aceh Utara.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Ayah Panton meninggal dunia, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari di Panton Labu, Aceh Utara.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Seniman Aceh yang juga wakil rakyat di parlemen Indonesia, Rafli Kande menjalin pertemanan dan persaudaraan dengan Ayah Panton alias Syamsuddin Jalil selama 22 tahun.
Ayah Panton meninggal dunia, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari di Panton Labu, Aceh Utara.
Aceh kehilangan salah seorang tokohnya dalam bidang budaya.
"Saya merasa sangat kehilangan. Ayah Panton adalah guru, sudara, dan teman dikusi yang sangat hangat.
Beliau seorang yang sangat berilmu dalam bidang seni budaya. Karya-karya saya banyak ditulis oleh Ayah Panton, saya bikin komposisi musik dan lagunya," kenang Rafli Kande tentang sosok almarhum.
"Asai Nanggroe" salah satu syair yang ditulis Ayah Panton yang kemudian dinyanyikan oleh Rafli, dicatat sebagai satu karya fenomenal dari banyak karya-karya lainnya yang syairnya diciptkan Ayah Panton dan dinyanyikan Rafli.
"Rawa Tripa" yang belakangan sering dinyanyikan Rafli dalam berbagai kesempatan, juga ditulis oleh Ayah Panton yang idenya bersumber dari hasil perbincangan mereka berdua.
"Banyak karya-karya kami yang lahir begitu," ujar Rafli.

Baca juga: VIDEO Live Streaming Berujung Maut, Koki Ini Rekam Detik-Detik Kematiannya Sendiri saat Memasak
Baca juga: Kabar Duka, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Prof Nasir Aziz Meninggal Dunia
Baca juga: Sudah Dibakar Jadi Abu, Pria di India Mendadak Pulang ke Rumah, Keluarga Ketakutan, Begini Ceritanya
Di mata Rafli, Ayah Panton seorang yang memiliki pengetahuan budaya Aceh yang sangat luas dan dalam.
"Adat, bahasa, dan sebagainya adalah sesuatu yang sangat beliau kuasai," tambah Rafli dalam nada sedikit tersekat menahan kesedihan.
Apabila Ayah Panton datang ke Banda Aceh, sejak beberapa tahun belakangan memilih tinggal di rumah Rafli di Batoh.
"Beliau menempati kamar di lantai atas. Sungguh saya merasa sangat kehilangan. Kita doakan kiranya Ayah Panton mendapat keampunan Allah dan ditempatkan di tempat mulia di sisi-Nya," demikian Rafli Kande.
Tidak sakit
Seperti diberitakan sebelumnya, budayawan sekaligus ahli Bahasa Aceh, Syamsuddin Jalil atau akrab disapa Ayah Panton meninggal dunia, Sabtu (29/5/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Kabar meninggalnya Ayah Panton beredar luas di kalangan seniman sejak pagi hari ini melalui media sosial termasuk pesan singkat WhatsApp.
Anggota DPR RI, yang juga penyanyi Aceh, Rafly Kande, juga membenarkan kabar duka tersebut. Bahkan, pagi tadi Rafly mengabarkan kabar duka itu melalui halaman Facebooknya.
"Innalillahi wainna ilaihirajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ayah Panton/Syamsuddin Jalil jam 3 pagi 29/5/2021 di Panton labu Aceh Utara," tulis Rafly.
Saat dihubungi Serambinews.com, Rafly Kande membenarkan kabar duka itu. "Iya, Ayah Panton meninggal dunia pagi tadi di rumah di Panton Labu," kata Rafly.
Ditanya Ayah Panton sakit apa? Rafly menyebutkan, Ayah Panton tidak mengalami sakit apapun.
"Tadi abang komunikasi dengan istrinya, katanya Ayah tidak sakit apa pun. Bahkan jam 1 katanya masih sempat update status Facebook," ujarnya.
Ayah Panton adalah tokoh adat dan budayawan Aceh. Selama hidup, Ayah Panton mendedikasikan hidupnya untuk mengangkat khazanah budaya Aceh, termasuk penulisan membumikan Bahasa Aceh.
Dalam dua tahun terakhir, Ayah Panton juga menggagas lahirnya Majalah Neurok, majalah berbahasa Aceh pertama di Aceh.
Ayah Panton juga menjadi referensi bagi beberapa penyanyi di Aceh sebagai inspirasi dalam penulisan lirik lagu, termasuk Rafly Kande. Selamat jalan Ayah Panton, karya dan inspirasimu abadi. (*)