Berita Aceh Barat

Setelah Dilempar Kapak Besar, Kasi Satpol PP dan WH Aceh Barat Ditusuk Jelang Shalat Jumat

Salah satu pejabat di Aceh Barat terluka akibat tikaman gunting dari salah satu orang gila (orgil)

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi

Pelaku saat itu mengayunkan kapak ke arah petugas yang saat itu menggunakan kayu panjang.

Saat pelaku mengayunkan kapak ke arah petugas saat itu juga kayu panjang mendorong pelaku hingga terjatuh.

Tidak sampai disitu, saat pelaku terjatuh kapak besar dilemparkan ke arah petugas.

Namun lemparan kapak itu tidak mengenai sasaran.

Melihat pelaku terjatuh petugas tidak memberi ruang gerak lagi langsung menangkapnya.

Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Khatib: Jika Ingat Allah, Maka Allah akan Ingat Kita

Dalam penangkapan tersebut gunting yang masih ditangan pelaku berhasil dimasukkan ke Kepala Kasi Trantib Satpol PP dan WH, Muhammad Yuthi.

"Anggota kita mengalami dua luka tusuk, di bagian bahu kanan, satu titik dengan kedalaman sekitar 10 cm dan satu titik lagi sekitar 5 cm,” kata Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Mirsal melalui Kabid Trantib Dodi Bima Saputra kepada Serambinews.com, Jumat (28/5/2021).

Sementara korban yang mengalami tusukan tersebut dalam kondisi sehat setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan dua jahitan.

Baca juga: Diperebutkan Klub Eropa, David Alaba Pilih Real Madrid,Ternyata Tolak Perpanjang Kontrak di Muenchen

Disebutkan, pihak keluarga pelaku sudah mulai merasa khawatir dengan kondisi pelaku karena sudah mulai memegang senjata tajam.

Sehingga pihak keluarga meminta petugas Satpol PP untuk mengamankannya agar tidak membahayakan orang lain nantinya.

Sementara dalam penangkapan pelaku oleh Satpol PP tersebut juga ikut melibatkan personil dari Polsek dan Koramil dan pihak warga yang berlangsung di jalan Nasional Desa Ujong Drien.

Pelaku juga sempat dibawa ke rumah Sakit Kasrem guna dilakukan uji Swab.

Setelah itu baru dibawa ke Zaitun RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh guna untuk dilakukan penanganan akibat mengalami gangguan jiwa.(*)

Baca juga: Hadapi Senjata Biologis Korea Utara, Calon Menhan AS Berharap Ada Vaksin Khusus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved