Berita Luar Negeri
Hadapi Senjata Biologis Korea Utara, Calon Menhan AS Berharap Ada Vaksin Khusus
menyiapkan vaksin untuk menangkal senjata biologis milik Korea Utara adalah salah satu program yang penting
Hadapi Senjata Biologis Korea Utara, Calon Menhan AS Berharap Ada Vaksin Khusus
SERAMBINEWS.COM - Calon asisten menteri pertahanan AS pada hari Kamis (27/5/2021) menyampaikan bahwa menyiapkan vaksin untuk menangkal senjata biologis milik Korea Utara adalah salah satu program yang penting.
Deborah Rosenblum membuat pernyataan itu dalam sidang konfirmasi di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Rosenblum merupakan calon asisten menteri untuk program pertahanan nuklir, kimia dan biologi (CBW).
Baca juga: Uji Coba Rudal Pencegat Baru Sukses, Rusia Siap Rontokkan Misil Balistik Musuh
"Saya percaya, sangat penting bahwa pasukan gabungan kita memiliki perlindungan untuk dapat melawan segala jenis ancaman dari senjata pemusnah massal, termasuk senjata biologis juga," ungkap Rosenblum, seperti dikutip Yonhap.
Bukan tanpa alasan, Rosenblum menilai bahwa tentara AS yang ada di Korea Selatan, berjumlah sekitar 28.500 orang.
Jadi perlu mendapatkan perlindungan lebih guna menghadapi serangan Korea Utara yang bisa datang tiba-tiba.
Terkait usulannya tersebut, Rosenblum setuju untuk melaporkan kembali ke komite tentang masa depan dan biaya pengembangan vaksin untuk senjata biologis.
Baca juga: Kapal Selam Baru Korea Utara Siap Diluncurkan, Berbobot 3000 Ton dan Siap Luncurkan Rudal
Oleh intelijen AS, Korea Utara dilaporkan memiliki senjata kimia dan biologi dalam jumlah besar.
AS juga yakin bahwa Korea Utara terus membangun persediaan senjata pemusnah massal.
Dalam laporan tahunan tentang penilaian ancaman global yang dirilis 9 April lalu.
AS mencatat bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tetap berkomitmen kuat dalam mengejar senjata pemusnah massal, termasuk senjata kimia dan biologi.
Baca juga: Pejabat Satpol PP Aceh Barat Ditikam, Begini Kronologisnya
Laporan merinci bahwa Korea Utara akan menjadi ancaman dengan senjata pemusnah massal (WMD) di masa mendatang.
AS percaya Korea Utara secara aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan rudal balistik.
"Kim tetap berkomitmen kuat pada senjata nuklir negara itu, negara itu secara aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan rudal balistik, dan upaya CBW Pyongyang tetap ada," kata laporan itu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pejabat AS berharap ada vaksin khusus untuk hadapi senjata biologis Korea Utara
Baca juga: Menang Pemilu, Bashar Al-Assad Kembali Pimpin Suriah, Tapi Turki Anggap Tidak Sah
Baca juga: PM Malaysia Umumkam Lockdown Nasional Mulai 1 Juni, Penguncian Total Akibat Lonjakan Covid-19