Nurul Ghufron Mengaku Bela Pegawai KPK tak Lolos TWK saat Rapat dengan BKN, Tak Ada Paham Radikal
Nurul Ghufron, mengatakan sudah menyampaikan pembelaan saat rapat bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait isu radikal yang bergulir
"Mereka hanya bagian dari hazanah pemahaman agama Islam yang juga tidak menyimpang walau berbeda dengan saya.
Sehingga kita perlu hati-hati, jangan sampai kewaspadaan kita terhadap ajaran radikalisme tetapi salah mengindentifikasi," kata Ghufron.
"Kita tidak ingin kembali kepada sejarah masa lalu di mana kewaspadaan kita terhadap komunis telah melahirkan stigma-stigma yang kadang dapat disalahgunakan untuk kepentingan politik, menyimpang dan ditumpangi kepentingan-kepentingan lain," imbuhnya.
Ghufron mengaku telah memperjuangkan 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat TWK alih status pegawai menjadi ASN.
Tetapi justru rapat bersama dengan BKN, Kemenpan RB, dan Kemenkumham pada Selasa (25/5/2021) lalu, 51 orang akan diberhentikan dengan alasan tidak bisa dibina, tetapi 24 pegawai KPK lainnya akan mengikuti tes ulang.
"Senada dengan Pak Alex, saya menjamin dan mohon kiranya agar pegawai KPK seluruhnya dialihkan ke ASN berdasarkan hukum, putusan MK dan arahan presiden," tegas Ghufron. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Ketua KPK Mengaku Bela 75 Pegawai yang Tak Lolos TWK saat Rapat dengan BKN