Pengakuan Putri Saat Ikut Tes TWK KPK: Hanya 1 dari 200 Pertanyaan yang Menyangkut Anti Korupsi
Putri mengatakan pertanyaan yang diajukan tim asesor saat TWK tak ada hubungannya dengan tugas dan kinerjanya sebagai pegawai di lembaga antirasuah.
SERAMBINEWS.COM - KPK akhir-akhir ini menjadi sorotan karena polemik tes wawasan kebangsaan (TWK).
Tes tersebut disebut menjadi syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.
Seorang Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri menceritakan pengalamannya mengikuti tes TWK.
Putri mengatakan pertanyaan yang diajukan tim asesor saat TWK tak ada hubungannya dengan tugas dan kinerjanya sebagai pegawai di lembaga antirasuah.
Bahkan, hanya 1 dari 200 pertanyaan pilihan ganda yang menyangkut anti korupsi.
Sisanya, pertanyaan mengenai hal yang bersifat pribadi dan isu yang tidak ada hubungannya dengan pemberantasan korupsi.
Putri menuturkan soal tersebut berkop TNI AD. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti ihwal siapa pembuat soal tersebut.
Baca juga: Inilah Sosok Dadang Buaya, Nekat Ajak Teman Serang Koramil dan Polsek di Garut, Nyaris Bacok Polisi
Baca juga: Cinta Tak Direstui Keluarga, Pemuda 17 Tahun Bawa Gadis 15 Tahun Kawin Lari, Kenalan di Instagram
"Karena soalnya itu soal sikap kami terhadap teman-teman LGBT? Lalu apakah kami percaya dengan hal ghaib? Apakah semua orang Jepang itu kejam? Tidak ada soal antikorupsi sama sekali bahkan. Cuma satu itu juga aku lupa dari 200 soal itu soal anti korupsinya cuma 1 pertanyaan," kata Putri dalam diskusi daring Gusdurian, Sabtu (29/5/2021).
Selain pertanyaan pilihan ganda, para pegawai KPK juga diajukan tes essay yang berkop surat BKN.
Di dalamnya berisi pertanyaan seputar tanggapan perihal kasus Front Pembela Islam (FPI) hingga Papua.
"Ada tes essai yang kopnya BKN. Makanya kami heran kalau BKN bilang tidak tahu menahu terkait soal. Ditanya tuh sikap kami kepada FPI, HTI, DITII, Papua, kebijakan pemerintah yang tidak kami setujui, LGBT dan narkoba," ungkap dia.
Lebih lanjut Putri menyampaikan ada 2 pertanyaan yang menyangkut pribadi dalam tes tulis TWK tersebut.
"Sama ada 2 pertanyaan yang menyangkut pribadi itu adalah siapa orang yang berpengaruh pada hidup Anda, disuruh sebutin 3 orang sama apa prestasi yang menurut anda paling bagus ketika kami bekerja di KPK," ujarnya.
Putri juga menceritakan, saat tes wawancara para pegawai KPK ditodong pertanyaan terbuka setuju atau tidak dengan sebuah isu.
Pertanyaan ini justru dinilai melecehkan gender.
Baca juga: Diundang ke Mata Najwa, Pimpinan KPK Tak Bisa Jawab Arti Rapor Merah Pegawainya yang Tak Lolos TWK