Berita Abdya
Keluarga Pasien Kembali Keluhkan Pelayanan di Puskesmas Manggeng
Selama dirawat, bukannya sembuh, pasien malah mengalami penyakit lain, berupa kulit mengelupas dengan kondisi mengerikan.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Warga Manggeng kembali mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya).
Sebelumnya, seorang bocah Zaky (6) salah seorang pasien gangguan pernapasan asal Gampong Paya, Kecamatan Manggeng yang meninggal dunia akibat tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari petugas Puskesmas Manggeng.
Zaky meninggal dunia dalam kondisi tubuh membiru, akibat kekurangan oksigen. Akibatnya, kepala Puskesmas Manggeng, Edy Fitri pun dicopot oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.
Kali ini, keluhan datang dari Khairul salah seorang anak Pasien, warga Cot Bak U, Kecamatan Lembah Sabil, yang dirawat dengan mengeluhkan sakit demam dan batuk.
Khairul menyebutkan, ibunya dirawat di Puskesmas Manggeng itu selama dua hari, sejak 24 Mei hingga 26 Mei.
Selama dirawat, bukannya sembuh, ibunya malah mengalami penyakit lain, berupa kulit mengelupas dengan kondisi mengerikan.
Baca juga: Pelaku Hipnotis Ditangkap, Pamer Jimat Kekebalan, Iris Lengan Pakai Silet Sebelum Bawa Kabur Motor
Baca juga: Viral Video Wanita Berjalan Santai di Tengah Jalan hingga Sebabkan Kemacetan, Diduga Lagi Ngambek
Baca juga: Niat Mau Nyetrum Babi, Nahas Pria Ini Tewas Terkena Ranjau yang Dipasangnya Sendiri
Awalnya, Khairul mengaku tidak mempersoalkan luka yang dialami ibunya itu, namun pihak keluarga kesal pasca tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari pihak petugas yang piket malam tersebut.
“Jadi, kami memilih keluar dari Puskesmas, dan meminta agar dirujuk ke RSU Aceh Selatan (RSUDYA),” ujar Khairul kepada Serambinews.com, Senin (31/5/2021).
Alasan pihaknya memilih dirujuk ke RSU Dr Yuliddin Away, sebutnya, mengingat jumlah pasien di RSU Teungku Peukan saat itu meningkat.
“Karena ketakutan itulah, kami memilih dirujuk ke Aceh Selatan,” sebutnya.
Pasca dirujuk, katanya, diketahui mengelupas kulit orangtuanya itu, diduga disebabkan alergi obat antibiotik yang diberikan saat dirawat di Puskesmas Manggeng.
Baca juga: BERITA POPULER - Rutin ke RS karena Doyan Mie Instan, Janda Prostitusi hingga Nasib Timor Leste
Baca juga: Didorong Anaknya Hingga Jatuh, Nurasiah Alami Patah Tangan dan Luka Berat
Baca juga: Update Corona di Aceh - Bertambah 270 Kasus Konfirmasi Baru, Tiga Meninggal
“Di sini saat kami konsul dengan dokter, langsung ada penjelasan kulit mamak saya mengelupas akibat alergi obat, kalau di Manggeng dulu memang tidak ada penjelasan apa-apa,” ungkapnya.
Ia meminta agar dinas terkait, bisa mengevaluasi para petugas yang bertugas di Puskesmas Manggeng, sehingga persoalan serupa tidak terulang kembali.
“Ini penting dievaluasi, agar tidak ada lagi korban seperti orangtua kami,” pungkasnya.(*)