Info Subulussalam
Masuk Nominasi Lomba Gampong Se-Aceh, Begini Inovasi Desa Lae Saga Dipimpin Kades Rudi Hartono
Masuknya Desa Lae Saga dalam ajang level Provinsi Aceh ini patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Sada Kata itu karena berhasil menyisihkan
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Masuknya Desa Lae Saga dalam ajang level Provinsi Aceh ini patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Sada Kata itu karena berhasil menyisihkan desa dari belasan kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Desa Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, akhirnya berhasil masuk nominasi 6 besar lomba gampong tingkat Provinsi Aceh tahun 2021.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Desa atau Kades Lae Saga, Rudi Hartono kepada Serambinews.com, Senin (31/5/2021).
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan segenap masyarakat, Lae Saga berhasil masuk enam besar dalam lomba gampong tingkat Provinsi Aceh 2021,” kata Rudi Hartono.
Masuknya Desa Lae Saga dalam ajang level Provinsi Aceh ini patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Sada Kata itu karena berhasil menyisihkan desa dari belasan kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Desa Lae Saga memang pantas mendapat penghargaan. Pasalnya meski berada di pedalaman Kota Subulussalam, Desa Lae Saga yang merupakan permukiman ex transmigrasi mampu berinovasi.
Lae Saga satu dari 82 desa yang ada di lima kecamatan se-Kota Subulussalam, bahkan desa ini memiliki pusat data.
Baca juga: Ikatan Cinta 1 Juni 2021: Alur Cerita Makin Menegangkan, Kejahatan Elsa Mulai Terungkap, Andin-Al?
Baca juga: Bos Mafia Turki Kembali Berulah, Tuduh Penguasa Kirim Senjata ke Jaringan Al-Qaeda di Suriah
Baca juga: Korea Utara Rekrut Pelajar dan Anak Yatim Piatu Kerja Paksa di Pertambangan dan Pertanian
Pantauan Serambinews.com, Selasa (10/9/2019), ke Desa Lae Saga yang berjarak sekitar 28 kilometer dari pusat Kota Subulussalam, desa ini tampak bergeliat.
Selain memiliki kantor desa sebagai pelayanan terhadap masyarakat, di Lae Saga juga terdapat satu gedung pertemuan hingga rumah dataku.
Pusat pemerintahan di Desa Lae Saga juga terpadu karena di lokasi ini juga terdapat sejumlah fasilitas umum lainnya.
Di rumah dataku, menyimpan sederet data atau dokumen desa hingga masyarakat secara personal.
Menurut Kades Lae Saga Rudi Hartono, dalam pusat data ini semua dokumen desa ada di sana mulai peta, luas wilayah, jumlah lahan pertanian, fasilitas umum, dan lainnya.
Pun demikian dokumen 252 Kepala Keluarga atau 853 jiwa penduduk Lae Saga seluruhnya data tersedia di bangunan tersebut.
”Sampai foto copy surat nikah masyarakat pun ada di pusat data ini,” terang Rudi