Update Covid 19
Penularan Corona di Banda Aceh Naik, Wali Kota: Kita tak Boleh Lengah, Waspada dan Patuhi Prokes
Aminullah mengatakan, belajar dari negara tetangga seperti India dan Malaysia yang kini kewalahan menangani penyebaran virus corona, ada ratusan ribu
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari virus corona.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan tren penularan covid-19 di Kota Banda Aceh cenderung naik dalam kondisi mengkhawatirkan.
“Mohon kepada semuanya agar bersabar dengan keadaan, bukan keinginan kita untuk membatasi segala bentuk kegiatan. Namun, kita tak ingin hal yang tak diharapkan terjadi,” ujar Aminullah, Minggu, 30 Mei 2021, di Pendopo seperti dikutip dari laman bandaacehkota.go.id, Senin (31/5/2021).
Aminullah mengatakan, belajar dari negara tetangga seperti India dan Malaysia yang kini kewalahan menangani penyebaran virus corona, ada ratusan ribu orang terinfeksi dalam satu bulan terakhir, ia pun tak mengharapkan hal tersebut pada warga Kota Banda Aceh.
• Pria Ini Bunuh Tukang Rebus Ikan, Pelaku Kesal Diduga Sering Lihat Korban Mencuri
• Terkait Tes Wawasan Kebangsaan, Komnas HAM Periksa 6 Pengurus Wadah Pegawai KPK Hari Ini
• Kisah Remaja Gali Lubang Selama 6 Tahun saat Lampiaskan Amarah, Kini Jadi Ruang Bawah Tanah
“Saya membaca berita di Malay Mail, Negri Jiran memiliki angka kematian tinggi mencapai lebih seribu orang akibat Covid 19. Kita tak boleh lengah, mohon semua waspada dan terus patuhi prokes,” katanya.
Ia mengungkapkan, Banda Aceh pada Minggu, per 30 Mei 2021 pukul 12.00 WIB, ada penambahan sebanyak 42 orang positif, 29 orang sembuh, dua orang meninggal dunia, dan dua orang tenaga kesehatan terinfeksi.
Dia sebutkan secara akumulasi ada 3.283 kasus positif, 2.814 orang sembuh, dan 114 orang telah meninggal dunia.
“Sekali lagi kami mohon pengertian semua pihak agar menahan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak penting, sampai kondisi kembali kondusif,” kata Aminullah.
Sementara itu sebanyak 42 kafe dan warkop di Banda Aceh disegel sejak beberapa hari ini karena melanggar Protokol Kesehatan Covid-19.
Warkop tersebut melakukan pelanggaran karena masih buka hingga pukul 23.00 WIB ke atas.
Sementara itu, pihak Satgas Covid-19 Provinsi Aceh juga terus menggencarkan razia Protkes untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ibu kota Aceh ini.
Sasaran razia warkop, kafe dan lokasi wisata. Selain itu, juga pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor, becak mesin, mobil pribadi, mobil penumpang dan mobil barang.
Salah satunya seperti razia masker di depan Masjid Raya Baiturrahman, pada Jumat (28/5/2021).
Bagi mereka yang melanggar Prokes, termasuk yang tidak memakai masker, maka diberikan sanksi sosial berupa menyapu dan membuang sampah yang terdapat di sekitar Masjid Raya Baiturahman.(*)