Update Covid 19
Satgas Covid Desa Diminta Aktif Dukung Isolasi Mandiri Penderita Covid-19 di Aceh
Dia sebutkan selain itu, Satgas gampong seyogyanya mendukung sepenuhnya proses testing dan tracing kasus oleh petugas kesehatan, sehingga tidak ada pe
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satgas Covid-19 desa atau gampong diharapkan dapat aktif dalam mendukung warga yang terpapar virus corona yang memilih isolasi mandiri di rumah.
Dukungan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk menggalang sumber daya masyarakat.
"Pengawasan terhadap pasien isolasi mandiri juga penting supaya mereka disiplin menjalankan protokol isolasi tersebut," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada pers di Banda Aceh, Minggu (30/5/2021).
Dia sebutkan selain itu, Satgas gampong seyogyanya mendukung sepenuhnya proses testing dan tracing kasus oleh petugas kesehatan, sehingga tidak ada penolakan saat pengambilan swab cairan hidung dan tenggorokan.
“Makin cepat kasus-kasus positif ditemukan makin kecil peluang penyebaran virus corona kepada orang lain di dalam gampong,” tuturnya.
Menurutnya menjaga kesehatan diri dan melindungi orang lain dari ancaman penyakit atau marabahaya merupakan kewajiban setiap orang.
Upaya ini bisa dilakukan dengan melakukan ikhtiar individu, sosial dan kolektif dapat diwujudkan melalui Satgas Penanganan Covid-19 Gampong, termasuk melalui dukungan dan pengawasan penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
• Aceh Jaya Berlakukan Jam Malam, Operasional Warkop, Cafe dan Pusat Keramaian Hingga Pukul 23.00 WIB
• Jangan Salah Kaprah, Hasil Negatif Covid-19 Bukan Jaminan Anda Kebal dari Virus Corona!
Ikhtiar individual tersebut berupa menjalankan protokol kesehatan bagi yang sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan (test) bila baru pulang dari daerah transmisi, atau memiliki gejala demam dan batuk kering.
Langkah-langkah individual tersebut dapat memutuskan penularan virus corona apabila sudah bersemanyam di dalam saluran pernafasan utama, meski tidak menunjukkan gejala.
Disiplin protkes
Menurutnya virus corona bersemayam di dalam organ pernafasan utama pembawanya dan ia muncrat keluar tubuh bersama cairan (droplet) mulut dan hidung saat ia berbicara, batuk, atau bersinnya.
Permukaan benda dan peralatan yang tercemar droplet pembawa virus itu menjadi infeksius, dan menjadi media perantara Covid-19 bagi orang lain yang menyentuhnya.
Karena itu, semua orang dianjurkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan mempersingkat durasi interaksi dengan orang lain.
Protokol kesehatan itu untuk menghadang virus corona yang terdapat di dalam droplet sang carrier, agar tidak dapat menjangkau orang sehat, calon korban berikutnya.
Selain menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, penyebaran virus corona dalam masyarakat dapat dihadang melalui kesadaran individual.