Breaking News

Berita Aceh Barat

Penambang Emas Ditemukan Meninggal di Kawasan Lancong Sungai Mas

sekitar pukul 11.00  tim mendapatkan info bahwa korban ditemukan oleh salah satu nelayan bernama M Zein yang sedang mencari ikan di daerah Kuala Alue

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto/Dok Pos SAR Meulaboh.
Tim gabungan dari Pos SAR Meulaboh mengevakuasi salah satu jasad korban yang ditemukan di kawasan Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (1/6/2021), yang sebelumnya korban hilang terseret arus sungai saat menyeberangkan BBM. 

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono, melalui Koordinator Pos SAR Meulaboh Budi Darmawan kepada Serambinews.com, Selasa (1/6/2021) mengatakan, sekitar pukul 11.00  tim mendapatkan info bahwa korban ditemukan oleh salah satu nelayan bernama M Zein yang sedang mencari ikan di daerah Kuala Alue Laut Sarah Jagong Gampong Lancong, Kecamatan Sungai Mas.

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MELABOH – Kamaruddin (35) warga Desa Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (1/6/2021) yang hilang sejak empat hari yang lalu ditemukan meninggal di daerah aliran sungai (DAS), Krueng Woyla kawasan Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas.

Sebelumnya, Kamaruddin hilang ketika menyeberangkan bahan bakar minyak (BBM) secara manual dengan menggunakan ban bekas, untuk keperluan operasional alat berat dalam proses pencarian emas di kawasan Kecamatan Sungai Mas, pada Sabtu (29/5/2021) lalu.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono, melalui Koordinator Pos SAR Meulaboh Budi Darmawan kepada Serambinews.com, Selasa (1/6/2021) mengatakan, sekitar pukul 11.00  tim mendapatkan info bahwa korban ditemukan oleh salah satu nelayan bernama M Zein yang sedang mencari ikan di daerah Kuala Alue Laut Sarah Jagong Gampong Lancong, Kecamatan Sungai Mas.

Berikut informasi tersebut dilaporkan ke Anggota Polsek Sungai Mas yang sedang patroli di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Woyla.

Sehingga berdasarkan informasi tersebut, tim SAR bergerak ke lokasi dan langsung mengevakuasi korban bersama tim gabungan pada posisi 4°32'24.4" N, 96°08'58.3" E sekitar 7 km dari posko di Tutut, Kecamatan Sungai Mas.

“Evakuasi kita lakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 13.20 WIB jasad Kamaruddin kita serahkan kepada pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke rumah duka di Desa Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen,” kata Budi Darmawan.

Baca juga: Dituduh Selingkuh karena Foto dengan Wanita Lain, Pria Ini Aniaya Istri Hingga Babak Belur

Dengan ditemukannnya jasad korban, maka pada hari itu operasi pencarian warga hilang yang melibatkan dari Pencarian tersebut melibatkan dari Pos SAR Meulaboh, Polsek, Koramil Sungai Mas, BPBD, Wanadri, Ranger, Rapi dan masyarakat langsung dilakukan penutupan.

“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing masing dan kita ucapkan terima kasih, atas jasa dan usaha bersama dalam pencarian korban,” tutupya.

Korban tinggalkan dua anak

Kepergian Kamaruddin korban tenggelam di kawasan Sungai Mas, telah meninggalkan duka terhadap keluarga yang selama menjadi tulang punggung keluarganya untuk membesarkan dua orang anaknya yang masih kecil-kecil.

“Korban meninggalkan satu istri dan dua orang anaknya yang masih kecil-kecil, anak yang tua masih berumur sekitar 6 tahun dan nomor dua sekitar 1,5 tahun,” kata Keuchik Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat Samsuri kepada Serambinews.com, Selasa (1/6/2021).

Jenazah korban direncanakan dikebumikan di Desa Manjeng yang merupakan kampung halamannya.

Sebelumnya disebutkan, bahwa musibah yang dialami oleh Kamaruddin (35) itu terjadi pada, Sabtu (29/5/2021) saat menyeberangkan minyak secara manual dengan menggunakan ban bekas bersama dengan dua rekan korban.

Baca juga: KPK Lantik 1.271 Pegawai yang Lolos TWK, Ini Sumpah Janji ASN yang Dibacakan Firli Bahuri

Saat membawa BBM untuk keperluan operasional alat berat di kawasan Sungai Mas tersebut, korban bersama dengan dua orang rekannya.

Namun sesampainya di tengah sungai, kondisi air cukup deras.

Sehingga menyebabkan pergerakan mereka tidak terkontrol lagi, karena terjangan arus yang begitu kuat.

Dalam kondisi terdesak oleh arus sungai, sehingga membuat mereka bertiga tidak ada keseimbangan lagi terhadap barang yang mereka bawa, lalu terlepas dari ban hingga terpisah.

Dalam kondisi tersebut, dua orang dari teman korban berhasil meraih ban mobil yang mengapung sehingga selamat.

Sedangkan Kamaruddin langsung terseret  dan hilang dalam di pusaran air yang cukup deras di sungai. (*)

Baca juga: Profil Giri Suprapdiono, Pengajar Wawasan Kebangsaan yang Tak Lolos TWK Seleksi ASN KPK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved