Internasional
Aktivis Belarusia Tusuk Leher Dirinya, Saat Menjalani Persidangan
eorang aktivis politik Belarusia menusuk leher dirinya sendiri di pada hari pertama persidangannya. Dia dilarikan ke rumah sakit, kata sebuah
Dia bersama dengan kelompok lain menyatakan Latypop sebagai tahanan politik tahun lalu.
Politisi oposisi terkemuka Andrei Sannikov mengatakan itu adalah tindakan putus asa dan demonstrasi lain dari sifat pembunuhan rezim Presiden Alexander Lukashenko.
Belarus dicengkeram demonstrasi berbulan-bulan yang meletus setelah pemilihan presiden yang disengketakan Agustus 2020.
Dimana Lukashenko mengklaim masa jabatan keenam.
Baca juga: Pengadilan Sudan Hukum Mati Seorang Perwira, Terbukti Membunuh Demonstran pada 2019
Pasukan keamanan menindak keras, menahan dan memenjarakan ribuan demonstran.
Bahkan, mendorong para pemimpin oposisi ke pengasingan.
Beberapa orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
Aktivis politik Belarusia lainnya, Vitold Ashurok yang berusia 50 tahun, meninggal di penjara di timur negara itu bulan lalu, dilaporkan karena serangan jantung.
Belarus telah menghadapi kecaman global.
Setelah pemerintah Lukashenko memerintahkan pengalihan penerbangan Eropa di atas wilayah udaranya pada 23 Mei.
Kemudian, menangkap pembangkang Roman Protasevich yang ada di dalamnya.(*)