Gegara Santunan Kemensos, Bupati Alor Marah dan Ancam Lempar Kursi ke Staf Risma
Kemarahan itu dia lampiasan dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.
SERAMBINEWS.COM - Viral video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah pada staf Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tak hanya marah, Amon juga mengancam akan melepar kursi kepadanya
Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini dan staf Kemensos karena persoalan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), viral di media sosial.
Kemarahan itu dia lampiasan dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.
Amon bahkan juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kemensos yang duduk berhadapan dengan dia.
Baca juga: Ibu Meninggal Disambar Petir, Bocah di Aceh Utara Ini Terus Menangis
Baca juga: Gerindra Bakal Usung Prabowo jadi Capres 2024, Siapa Cawapresnya?
Alasan kemarahan
Amarah Bupati Alor tersebut rupanya dilatarbelakangi soal bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.
Dia menyayangkan tindakan Kemensos yang diklaim menyerahkan kepengurusan bantuan PKH kepada partai tertentu di DPRD Alor.
Kemudian bantuan diserahkan oleh Ketua DPRD Alor kepada warga di wilayahnya, pasca Badai Seroja menerjang wilayah itu pada awal bulan April 2021 lalu.
"Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD," kata dia saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar, Selasa (1/6/2021).
Terkait kejadian dalam video, Amon membenarkan hal tersebut. Namun, dia tidak ingat kapan persisnya peristiwa itu terjadi.
"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Amon.
Baca juga: Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Sering Dijodohkan, Geram: Hidup Kita Nggak Bisa Kalian Atur
Baca juga: Diduga Depresi karena Rumah Tangganya Retak, Pria Usia 35 Tahun Ini Ditemukan Meninggal Tergantung
Minta penyebar video bertanggung jawab
Adapun, dalam video viral berdurasi 3 menit 9 detik itu, tampak Amon marah karena merasa pemerintah daerah tidak dianggap.
Tak hanya mengusir, Amon pun meminta staf Kemensos menanyakan langsung ke Presiden dan Gubernur NTT terkait siapa dirinya.