Ustaz Adi Hidayat
Tagar Dukung Ustaz Adi Hidayat Trending di Twitter, UAH Percayakan Proses Hukum ke Polisi
Terpantau, tagar "#DukungUAH" di Twitter menduduki puncak trending topik dengan total 10,2 ribu cuitan dari warganet.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
"Bismillah, Siap dukung #dukungUAH," cuitan akun @DepokJunay.
Baca juga: Dulu Palestina Dukung Kemerdekaan Indonesia, Ustad Adi Hidayat Ajak Bangsa Indonesia Bantu Palestina
Baca juga: Ungkapan Duka dan Doa Ustadz Adi Hidayat untuk Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Blak-blakan Lapor Tuduhan Gelapkan Donasi Palestina, Ustaz Adi Hidayat: Tak Berakhir di Atas Materai
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kini angkat suara terkait tuduhan yang menyeret namanya oleh berbagai akun di media sosial soal tuduhan penggelapan donasi untuk Palestina.
Lewat kanal YouTube Adi Hidayat Official, pendakwah kondang ini mengungkapkan jika pelaporan akun-akun media sosial tersebut bukan lagi rencana, melainkan ia, tim hukum dan tim IT-nya sudah mempersiapkan pelaporan tersebut.
Tak hanya itu, tim IT Ustaz Adi Hidayat pun turut menelusuri jejak digital di masa lalu yang memuat ujaran kebencian terkait dirinya.
Kata dia, hingga kini sudah banyak ditemukan berbagai jejak digital dari berbagai akun, timnya pun sudah mencatat jelas siapa yang mengunggah hingga lengkap dengan tanggal postingannya.
"Kami juga pantau sudah ada jejak-jekak digital di masa lalu, yang insyaAllah, saya ingin tegaskan bahwa saya bukan ustaz bukan hanya ulama yang hanya mengajar, tapi kita insyaAllah punya tim riset, kita punya tim IT,"
"Jadi orang-orang yang sering membuat iseng, yang berbuat, sengaja, mohon maaf yang membuat satu berita untuk mengesankan citra buruk dan men-downgrade seseorang, itu sudah ada jejak-jejaknya, tanggal berapa, bulan apa, dan apa yang ditulis dan kasus kekinian pun berkelit dengan cuitan-cuitan atau tulisan-tulisan yang muncul sebelumnya terkait konteks men-downgrade dan memberikan kesan-kesan yang negatif," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat beserta timnya ingin menyelesaikan hal tersebut dengan melaporkannya ke pihak kepolisian karena konten-konten tersebut dinilai dapat berpotensi memecah belah bangsa.
"Di YouTube juga saya lihat banyak tampilan-tampilan kemudian juga berita-berita, dan bahkan ada yang membuat breaking news juga,"
"Saya pastikan dengan izin Allah SWT bahkan hari ini para pengacara kami dari berbagai pihak yang concern ingin mencoba menyelesiakan hal-hal yang dapat memecah belah bangsa,"
"Sudah saatnya kita rekonsiliasi, saatnya menata bangsa lebih baik, kompak, bersatu, sekarang ini kita sedang banyak kesulitan di Covid, mengatasi masalah ekonomi. Mengusulkan kemistri politik yang baik sehingga masyarakat merasa tentram dan kemudian hidupnya merasa nyaman terus berusaha bangkit dari hal-hal yang sedang kita hadapi saat ini. Tiba-tiba, banyak akun-akun gaduh yang menghambat proses ini dengan baik," lanjut pendakwah yang biasa disapa UAH ini.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan sudah saatnya masyarakat Indonesia saling bersinergi untuk menghentikan hal-hal semacam ini agar masyarakat pun dapat hidup dengan damai.
"Saya kira penting kita bersatu teman-teman sekalian, saya sampaikan kepada seluruh murid saya, dilapisan Sabang hingga Marauke, yang satu kemistri jadi kita semua bersinergi untuk menghentikan hal-hal semacam ini. Sudah satanya kita hidup damai tentram dari orang-orang yang mau kedamaian," katanya.
Bagi Ustaz Adi Hidayat, memproses secara hukum bagi orang-orang yang dinilai tidak mau belajar dari kesalahan merupakan cara yang paling ampuh untuk memberikan rasa jera.
"Tapi kalau mau masih ngeles, masih merasa biasa, masih ngerasa tertawa-tawa dalam kesalahan yang tidak mau disadari, maka alangkah baiknya kita juga menegakkan keadilan," lanjut UAH.