Ustaz Adi Hidayat

Tagar Dukung Ustaz Adi Hidayat Trending di Twitter, UAH Percayakan Proses Hukum ke Polisi

Terpantau, tagar "#DukungUAH" di Twitter menduduki puncak trending topik dengan total 10,2 ribu cuitan dari warganet.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
kompas.com
Ustaz Adi Hidayat (UAH). 

UAH pun mempercayakan proses hukum kasus fitnah penggelapan donasi Palestina ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Saya yakin insyaAllah pihak kepolisian akan sangat profesional, dengan tagar presisi yang disiapkan pak Kapolri. Pak Sigit saya kira jendral Sigit InsyaAllah akan berjalan dengan baik, saya punya keyakinan dan masyarakat jangan menduga-duga dan ini sudah keterlaluan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Ustaz Adi Hidayat juga membeberkan satu contoh akun yang dinilai sangat memprovokasi persepsi orang lain hingga dapat memecah belah bangsa.

"Ada akun Suara dari Istana, seakan-akan orang berpersepsi dari istana padahal kita crosscek pihak istana pun tidak ada kaitannya. Kemudian ada konten-konten yang membenturkan kita dengan pemeluk agama lain, ini sudah berbahaya situasinya,"

"Walaupun disadari atau tidak motifnya, diingatkan tidak klarifikasi, seakan ingin menguatkan, kita tidak dalam konteks menguatkan," lanjut UAH.

Baca juga: Blak-blakan Lapor Tuduhan Gelapkan Donasi Palestina, Ustaz Adi Hidayat: Tak Berakhir di Atas Materai

Baca juga: Donasi Ke Palestina Difitnah, Ustad Adi Hidayat akan Lapor ke Polisi: Supaya Jadi Pelajaran

Tak Berakhir di Atas Materai

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa langkah hukum yang ditempuh nantinya tidak akan berujung pada perdamaian dan hanya berakhir di atas materai semata. Melainkan, harus diuji dalam persidangan.

Ustaz Adi Hidayat pun berharap agar hal fitnah yang dapat memecah belah bangsa semacam ini dapat menjadi pelajaran bagi orang lain dan tidak terjadi lagi di Indonesia.

"Kita dalam konteks menegakkan hukum, sekali lagi tolong jangan siapkan materai, karena saya sudah punya banyak materai,"

"Ini harus kita uji dengan baik sehingga konsekuensi hukumnya jelas, mendapatkan keadilan dan pada akhirnya hal-hal secama ini bisa hilang dari bumi Indonesia," pungkasnya.

Tidak ingin menurunkan status keilmuan hanya untuk merespon para buzzer-buzzer yang tidak jelas, UAH kini hanya berfokus pada keadilan yang dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Saya tidak ingin menurunkan status keilmuan dan kehormatan hanya untk merespon cuitan-cuitan buzzer-buzzer yang tidak jelas. Tapi biarkan keadilan yang berbicara sehingga nanti di pihak kepolisian bisa menguji dan bisa menetukan dan di pengadilan bisa terbuka seluruhnya," ucap UAH.

Di akhir videonya, Ustaz Adi Hidayat mengajak semua masyarakat terkhusus para pengacara nantinya agar bisa menentukan delik hukum yang tepat buat para pelaku penyebaran fitnah.

"Terima kasih kawan-kawan seluruhnya, mari kita kawal semuanya dan teman-teman pengacara mohon izin konstruksinya yang paling bagus, deliknya juga baik, dan saya nanti melihat dan terlibat untuk semua," ucapnya di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Haji Uma: Penyegelan Tempat Usaha Mematikan Perekonomian Rakyat, Seharusnya Diawali Teguran Tertulis

Baca juga: 5 Tahun Berumah Tangga Hingga Gugat Cerai, Larissa Chou Sebut Alvin Faiz Penghancur Mental

Baca juga: Gara-gara Tak Mau Joget, Warga Keroyok Seorang Polisi di Pesta Pernikahan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved