Penanganan Konflik Gajah
TA Khalid Harap Semua Pihak di Aceh Duduk Bersama Lahirkan Konsep Penanganan Konflik Gajah
Bahkan, baru-baru ini ada seorang warga Pidie yang diinjak gajah pada Sabtu 22 Mei 2021.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Konflik antara manusia dengan gajah masih tinggi di Aceh. Bahkan, baru-baru ini ada seorang warga Pidie yang diinjak gajah pada Sabtu 22 Mei 2021.
Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI TA Khalid meminta semua pihak di Aceh untuk duduk bersama membicarakan konsep penanganan konflik gajah.
"Menyangkut bagaimana penyelesaian konflik gajah di Aceh, saya berharap semua pihak di Aceh duduk bersama agar melahirkan konsep bersama untuk kita selesaikan persoalan gajah secara konkrit," kata TA Khalid
Hal itu disampaikan politisi Partai Gerindra dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, BKSDA, TNGL, Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, dan lainnya di kampus tersebut, Sabtu (5/6/2021).
"Pertemuan ini untuk menyamakan frekruensi terkait permasalahan di Leuser (Taman Nasional Gunung Leuser) termasuk penanganan satwa liar dapat tertanggani dengan sempurna," ujar TA Khalid.
TA Khalid menambahkan, dalam pertemuan itu juga membahas keinginan USK yang ingin menggunakan kerangka atau tulang gajah Sumatera untuk bahan penelitian kedokteran hewan.
"Berdasarkan undang-undang bahan itu harus ada persetujuan menteri, makanya diundang ke saya dan saya sudah berbicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan itu on proses, tidak masalah," ungkap TA Khalid yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.(*)
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ditanya: Haruskan Makmum Membaca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya?
Baca juga: Benarkah Ketua NasDem Aceh Diganti? Ini Kata Toke Awi dan Zaini Djalil
Baca juga: Sudah 18 DPC Minta Nova Kembali Jabat Ketua Demokrat Aceh
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 17, Segini Besaran Insentif yang Akan Didapatkan