5G Dorong Hadirnya Banyak Smart City di Indonesia, Ini 13 Daerah Pertama Dapat Jaringan 5G
Selain itu, kehadiran jaringan 5G di Indonesia diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan ekonomi digital guna menyejahterakan
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, kehadiran jaringan 5G di Indonesia diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan ekonomi digital guna menyejahterakan masyarakat.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi meyakini kehadiran teknologi 5G akan mendorong hadirnya lebih banyak kota cerdas (smart city) di Indonesia.
Selain itu, kehadiran jaringan 5G di Indonesia diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan ekonomi digital guna menyejahterakan masyarakat.
"5G ini juga mendorong tumbuhnya smart city. Jadi kalau sekarang ini kita bicara tentang ibu kota negara baru misalnya, itu otomatis 5G ini tidak bisa dilupakan untuk segera diadopsi di sana," ujar Heru Sutadi.
Heru Sutadi menyampaikan hal ini dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk “Indonesia Maju dengan 5G”, Senin (7/6/2021).
Selain itu, kota- kota yang ada di Indonesia pun harus mengoptimalkan dan memaksimalkan pemanfaatan 5G untuk perkembangan ekonomi, layanan pemerintahan dan lain sebagainya.
Baca juga: Parlemen Jordania Pecat Osama Al-AJarmeh, Pemicu Kerusuhan dan Penghina Raja Abdullah II
Baca juga: Ratusan Warga tak Sempat Disuntik Pada Hari Terakhir Vaksinasi Massal di Lhokseumawe, Ini Sebabnya
Baca juga: Meski Biaya Hidup Mahal, Rumah di Jepang Ada yang Dijual Murah hingga Rp 6 Jutaan Per Unit
"Kalau saya melihat bahwa kita jangan hanya menjadi pasar dari teknologi.
Tetapi bagaimana kita memanfaatkan teknologi ini untuk dapat mengembangkan ekonomi digital Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia," kata dia.
Untuk itu, dirinya pun berharap agar Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) bisa segera mempersiapkan dan mengembangkan ekosistem secara menyeluruh demi penerapan 5G.
Dari pengalaman sebelumnya di 3G dan 4G, jelas Heru, setidaknya membutuhkan waktu dua tahun untuk melihat perkembangan 5G.
"Nanti kita bicara apa yang bisa dimanfaatkan dari 5G. Jika sekadar hanya akses internet mungkin perkembanganya akan lambat.
Tapi jika dia bisa mendorong perkembangan teknologi lain dan menjawab kebutuhan teknologi masyarakat, maka akan lebih cepat perkembanganya," jelas Heru.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan 13 wilayah pertama yang akan mendapat jaringan 5G.