Berita Bireuen
Bupati Bireuen Kunjungi Rumah Orang Tua Kartini yang Meninggal dengan Leher Tergorok
Kasus tersebut menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, bahwa jika ada persoalan diselesaikan bersama orang tua atau perangkat desa.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi bersama sejumlah pejabat lainnya termasuk Camat Gandapura, Bireuen, Senin (07/06/2021) mendatangi rumah M Hasan, orang tua Kartini di Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen dan menyerahkan bantuan.
Korban (Kartini) ditemukan meninggal bersama suaminya Abdul Karim warga Desa Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya di Desa Cot Jabet Gandapura, Bireuen yang ditemukan meninggal dunia leher tergorok Kamis (03/06/2021).
Kedatangannya sebagai bentuk kunjungan keprihatinan dan ikut berduka atas kejadian yang menimpa keluarga tersebut, ujar Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSI kepada Serambinews.com, Senin (07/06/202).
Amatan Serambinews.com, rumah duka yaitu rumah orang tua Kartini masih ramai dikunjungi para pelayat, keluarga juga menyediakan makanan dan minuman.
Puluhan para tamu serta keluarga dan warga desa masih terlihat duduk di alas yang disediakan, beberapa kaum ibu berada di dekat pintu masuk atau kamar tempat kejadian kasus tersebut.
Pintu kamar dan dua jendela tempat pasangan tersebut ditemukan meninggal dunia yang sebelumnya dipasang police line sudah dibuka, satu daun jendela yang rusak sudah diganti dengan papan.
Satu daun jendela rusak karena dicongkel oleh M Hasan selaku orang tua Kartini saat melihat mereka sudah meninggal dunia.
Baca juga: Benarkah KPK Periksa Beberapa Orang di Polda Aceh? Ini Kata Kabid Humas
Baca juga: Tutupi Wajahnya Dengan Bra Saat Beraksi, Perampok Perumahan Elite Kendari Berhasil Dibekuk
Baca juga: Jatuh Bangun Tim Honda di MotoGP 2021, Marc Marquez Gagal Finish di GP Catalunya: Musim yang Sulit
Bupati Bireuen mengatakan, kasus tersebut menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, intinya apabila ada persoalan diselesaikan dengan baik-baik, sampaikan kepada orang tua atau perangkat desa.
Terjadinya kasus tersebut menurut Muzakkar mungkin ada persoalan antara mereka (pasangan suami istri) yang baru melaksanakan pesta perkawinan, mereka mengambil cara penyelesaian emosi, kalut dan singkat dan berakhir trangis.
Sebaiknya, siapa saja yang memiliki persoalan pribadi, keluarga atau persoalan apa saja banyak cara menyelesaikan mulai dari meminta nasehat dari orang tua, perangkat desa atau orang dekat yang bijaksana sehingga masalah terselesaikan dengan baik.
Setiap masalah apabila dibahas dan dicari solusi akan selesai dengan baik dan tidak perlu mengedepankan emosi di depan, ujarnya.
M Hasan selaku orang tua Kartini dan sejumlah keluarga lainnya mengaku sampai sekarang belum mendapatkan jawaban penyebab suami menggorok leher istrinya dan kemudian menggorok leher sendiri.
“Sampai saat ini sangat kabur masalah apa yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut yang menyebabkan keduanya meninggal dunia, karena mereka baru menikah dan tidak ada masalah sama sekali,” ujar M Hasan.
Baca juga: VIDEO Viral Sepasang Kekasih Mesum di Kebun Teh, Terekam CCTV Saat Ciuman Mesra
Baca juga: Petani Umur Setengah Abad ini Ditangkap Polisi Karena Jualan Sabu
Baca juga: VIDEO VIRAL Kisah Wanita Kuliah Sambil Kerja, Tak Sangka Mimpi Liburan ke Luar Negeri Terwujud
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com mengatakan, kasus tersebut sebagaimana disampaikan sebelumnya adalah pembunuhan.