Internasional

Berita Hoax Iran Memicu Retorika Anti-Saudi dan Anti-Israel di Inggris

Situs web Iran yang menyebarkan berita hoax atau palsu di Inggris telah memicu retorika anti-Arab Saudi dan anti-Israel.

Editor: M Nur Pakar
Shutterstock
Ilutrasi berita hoax di jaringan online 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Situs web Iran yang menyebarkan berita hoax atau palsu di Inggris telah memicu retorika anti-Arab Saudi dan anti-Israel.

Sebuah laporan yang baru diterbitkan mengungkapkan hal tersebut pada Senin (7/6/2021)

Laporan setebal 100 halaman, yang ditulis oleh Dr. Paul Scott dan diterbitkan oleh Henry Jackson Society, menemukan.

Dilansir Reuters, Selasa (8/6/2021), Iran menggunakan jaringan situs web yang rumit untuk mencoba mempengaruhi publik Inggris.

Baca juga: VIDEO Seorang Wanita Arab Meludahi Penjaga Keamanan Supermarket Harrods Inggris

“Artikel termasuk yang bertema anti-Saudi, anti-Israel dan pro-Palestina, serta materi yang digunakan ulang dari jaringan media milik negara Iran Press TV,” tulis laporan itu.

Terkait situs CriticsChronicle.com yang mengklaim berbasis di Birmingham, tetapi terkait dengan nomor telepon Iran.

Situs web lain, britishleft.com, juga ditemukan diatur oleh Teheran.

Dimana, salah satu penulis situs tersebut, Elena Kowalsky yang ditulis sebagai Kowalski.

Dia terhubung ke akun Twitter yang terkait dengan Iran.

Baca juga: Media Inggris Tuduh Qatar Bantu Jutaan Dolar ke Jaringan Al-Qaeda di Suriah

“Situs dan penulisnya cenderung mempromosikan materi dari situs lain yang diidentifikasi sebagai kemungkinan palsu Iran dalam proses membangun kredibilitas timbal balik,” kata laporan itu.

“Iran telah menunjukkan dirinya sebagai negara yang menyebarkan disinformasi secara online," tambahnya.

"Membuat situs web dan akun internet palsu dalam upaya mengganggu sistem politik yang mereka anggap musuhnya,” ujarnya.

Ini jauh dari taktik yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran.

Pada Oktober 2020, Departemen Kehakiman AS menutup 92 situs web.

Baca juga: Inggris Potong Bantuan ke Perempuan Suriah Tanpa Tempat Tinggal, Kekerasan Seksual Bakal Meledak

Terkait dengan rezim yang berusaha menyebarkan informasi palsu dan berita palsu.

Di antara situs-situs yang ditutup adalah empat halaman yang mengklaim sebagai operasi berita AS yang sah dan independen.

Tetapi sebenarnya situs-situs yang dioperasikan secara rahasia oleh Korps Pengawal Revolusi Islam yang ditunjuk teroris Iran.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved