Santri Meninggal Dianiaya Senior, Sempat Cerita Ingin Pindah
Santri asal Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, FWA (14) meninggal dunia diduga dianiaya seniornya di Pesantren Darul Arafah Raya
Dia mengakui, keluhan ini baru diungkapkan putra sulungnya ketika naik kelas dua tingkat SMP di pesantren itu. “Waktu kelas satu tidak pernah,” sambung dia lagi.
Namun Cut menilai permintaan ini tidak serius dan tergantung pada suasana hati sang anak. Karena itu, dirinya tak terlalu menganggap keluhan tersebut. “Tergantung suasana hati, saya mikirnya, mungkin kalau lagi ada pemukulan, dia langsung nelpon minta pindah. Kalau di dalam lagi enak, dia gak mau pindah,” cerita Cut.
Meski demikian, secara khusus Cut pernah menanyakan perlakuaan kasar teman-temannya di dalam pesantren. Dia pun terkejut ketika anaknya menjawab bahwa pemukulan merupakan hal biasa di dalam pesantren. “Dia bilang biasa, makanya saya sudah siapkan naik kelas tiga ini dia harus pindah. Ternyata sudah begini kejadiannya,” katanya lesu.(mad)
