Wawancara Khusus

Tidak Ada Calon Jamaah yang Tarik Dana Haji

Pemerintah Indonesia kembali menunda pemberangkatan calon jamaah haji lantaran belum meredanya pandemi Covid-19

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
IQBAL, Kakanwil Kemenag Aceh 

Tak ada perbedaan. Kami melihat antusias masyarakat makin meningkat. Ini merupakan kebanggaan bagi kita, hal-hal yang subtantif seperti ini sudah dipahami oleh masyarakat, termasuk niat untuk mendaftarkan haji. Bahkan, hampir setiap hari kami terus menerima pertanyaan dari masyarakat bagaimana mendaftar haji agar bisa cepat berangkat ke Tanah Suci. Kami sampaikan, yang penting daftar dulu. Soal cepat atau tidak, kita tak tahu dalam perjalanan.

Dengan kondisi sekarang, menurut Anda baiknya jamaah menarik dulu dana hajinya atau dibiarkan di bank?

Ini semuanya terserah calon jamaah. Kalau mereka ingin menarik kembali, dipersilakan. Kalaupun tidak ditarik, dana mereka tetap aman, tidak akan hilang. Pemerintah sudah menyatakan dana haji yang sudah disetor dalam keadaan aman. Jika dananya ditarik semua itu sama seperti pembatalan keberangkatan haji. Tapi, kalau ditarik pelunasan saja, setoran awal masih ada dan porsinya (nomor kursi) juga masih tetap. Kalau ke depan kondisinya sudah normal, mereka ini menjadi prioritas untuk berangkat.

Mungkinkah masa tunggu akan lebih lama lagi dengan adanya pandemi?

Keputusan ini tidak berdiri sendiri, karena izin pelaksanaan haji ada di Pemerintah Arab Saudi. Kalau Pemerintah Indonesia dari awal memang sudah siap. Tapi, karena pandemi Pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan kuota jamaah haji Indonesia. Kalau diberikan kuota penuh, tidak mungkin. Karena memberangkatkan calon jamaah 221.000 orang dari seluruh Indonesia dalam waktu yang sangat singkat, tidak mungkin.

Walau pemerintah sudah memutuskan tak memberangkatkan jamaah haji, saya pikir ini keputusan yang terbaik karena di samping kondisi masih pandemi, kesehatan jamaah lebih utama. Begitu juga dengan Arab Saudi yang belum memberikan kuota. Sehingga Kementerian Agama mengambil sikap untuk membatalkan keberangkatan calon jamaah haji tahun 2021. 

Bila pandemi berlangsung lama, apa solusi yang akan dilakukan pemerintah?

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama tidak diam, tapi terus melakukan upaya-upaya. Seperti tahun 2021, skema-skema rencana pemberangkatan sudah diatur dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi. Tentu, kalau kondisi juga masih seperti ini, kami yakin untuk tahun-tahun berikutnya Insyaallah akan diberikan menunaikan ibadah haji, mungkin dengan persyaratan atau bagaimana. Karena kalau terlalu lama seperti ini, semua sektor akan mandek.

Apa harapan Anda?

Ini kan pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun kedua, tentu di luar timbul persepsi dan asumsi berbeda-beda. Berita hoaks beredar terus. Kami mengimbau masyarkaat dan calon jamah untuk tabayyun, tidak terpengaruh atau tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Sehingga nanti semuanya akan tercerahkan. Tapi, kalau terprovokasi dengan isu-isu hoaks, kita akan larut dengan informasi yang tidak benar.

Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk sama-sama menerima informasi yang benar. Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah atau siapa pun. Sebab, kita punya kemampuan untuk mengakhiri pandemi ini. Paling-paling, kita berdoa kepada Allah SWT. Sebab, hanya kekuasaan Allah lah yang bisa menghilangkan pandemi ini. (*)  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved