Berita Aceh Singkil
Pendangkalan Alur Pelayaran Anak Laut, Jadi Kendala Kapal Nelayan di Aceh Singkil Beroperasi
Akibat pendangkalan, kapal bagan yang nekat menerobos berhari-hari terjebak. Setelah ditarik menggunakan dua boat berukuran kecil, baru bisa lepas
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Akibat pendangkalan, kapal bagan yang nekat menerobos berhari-hari terjebak. Setelah ditarik menggunakan dua boat berukuran kecil, baru bisa lepas.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pendangkalan alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, semakin parah.
Kondisi itu jadi kendala kapal nelayan berukuran besar di daerah itu beroperasi.
Posisi pendangkalan paling parah di dekat alur buatan di sisi Anak Laut.
Sementara di dekat muara laut lepas boat nelayan berukuran besar bebas berlayar.
Akibat pendangkalan, kapal bagan yang nekat menerobos berhari-hari terjebak.
Setelah ditarik menggunakan dua boat berukuran kecil, baru bisa lepas.
Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Pria Tak Dikenal, Begini Kronologisnya
Kejadian tersebut merugikan nelayan.
Sebab sebelum mencari nafkah, sudah keburu ke luar biaya operasi tambahan untuk melepaskan kapal dari jebakan alur pelayaran yang dangkal.
Nelayan berharap, pendangkalan di alur pelayaran Anak Laut, segera dikeruk.
Sehingga kapal nelayan bisa bebas ke luar masuk laut.
Apalagi, di Anak Laut sudah dibangun fasilitas perikanan seperti pabrik es dan tempat pembongkaran ikan.
Pengusaha yang bergerak di sektor perikanan juga sudah menyatakan minat berinvestasi.
Akan tetapi, akibat alur pelayaran dangkal menunda rencana investasi tersebut.