Internasional
Dokter Wanita Afghanistan Mendapat Penghargaan, Bantu Puluhan Ribu Pengungsi di Turki
Pusat Penelitian Suaka dan Migrasi (IGAM) yang berbasis di Ankara telah mengakui seorang dokter Afghanistan atas pekerjaannya membantu para pengungsi.
Dia juga mempromosikan keadilan sosial dan kampanye kesadaran tentang pencari suaka.
Dia juga telah meluncurkan proyek bagi pengungsi perempuan untuk merancang aksesoris dan kerajinan tangan lainnya.
“Mereka memproduksi sekitar 600 item dan kami menyediakan bahan baku untuk mereka," katanya.
Dikatakan, itu menjadi sumber penghidupan bagi mereka dan berfungsi sebagai jalan menuju pencapaian diri.
Baca juga: Liga Muslim Dunia Gelar Konferensi Deklarasi Perdamaian Afghanistan
Corabatir mengatakan Hekmat telah bertindak sebagai jembatan selama lebih dari satu dekade antara setiap pengungsi Afghanistan dan badan-badan PBB di Turki.
Dia juga telah mencoba untuk memecahkan masalah dengan jaringan luas yang ia bangun sendiri selama bertahun-tahun di sektor medis dan melalui kegiatan amalnya.
“Kami bermaksud untuk meningkatkan kesadaran tentang karya amal ini dan memperkenalkan orang-orang ini kepada pihak berwenang," ujar Corabatir.
Dia juga menunjukkan kepada rekan-rekannya, mereka memiliki hak untuk menikmati sebagai pengungsi.
Sangat penting bahwa orang-orang ini menginspirasi pengungsi lain untuk meningkatkan kesadaran dan memimpin perubahan sosial di komunitas mereka,kata Corabatir.
Turki adalah rumah bagi lebih dari 3,6 juta pengungsi Suriah dan sekitar 330.000 pengungsi terdaftar dan pencari suaka dari negara lain.
Termasuk warga Afghanistan dan Pakistan, menurut data terbaru UNHCR.(*)