Internasional
Mantan Kepala Pengadilan Kerajaan Jordania Didakwa Atas Kasus Hasutan Pangeran Hamzah
Mantan Kepala Pengadilan Kerajaan Jordania dan seorang pria lain akan diadili minggu ini di Pengadilan Keamanan Negara (SSC).
SERAMBINEWS.COM AMMAN - Mantan Kepala Pengadilan Kerajaan Jordania dan seorang pria lain akan diadili minggu ini di Pengadilan Keamanan Negara (SSC).
Diduga, mereka berperan dalam plot untuk mengguncang negara.
Jaksa penuntut umum negara itu mendukung dakwaan terhadap Sharif Hassan bin Zaid dan Bassem Awadallah, mantan Kepala Pengadilan kerajaan.
Keduanya dituduh bekerja sama dengan Pangeran Hamzah, mantan putra mahkota Jordania.
Dalam dakwaan, salinan yang dilihat oleh Arab News pada Minggu (13/6/2021), Awadallah dan bin Zaid didakwa dengan berusaha merusak rezim, dan keamanan dan stabilitas negara, serta menyebar hasutan.
Baca juga: Ketua Senat Jordania Kutuk Serangan Israel Terhadap Warga Palestina di Jerusalem
Pada 2 Juni 2021, mereka dirujuk ke SSC, yang menyelidiki kasus-kasus terkait terorisme dan keamanan negara.
Pengadilan diperkirakan akan memulai persidangan minggu depan.
Awadallah dan bin Zaid ditangkap pada 3 April 2021 bersama 15 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus yang juga melibatkan Pangeran Hamzah.
Pihak berwenang Jordania mengatakan bahwa Awadallah, bin Zaid dan Pangeran Hamzah berusaha untuk mengacaukan Jordania bekerja sama dengan entitas asing.
Keterlibatan Pangeran Hamzah diselesaikan dalam kerangka keluarga Hasyim atas arahan dari saudara tirinya Raja Abdullah II.
Pengadilan kerajaan Jordania menerbitkan surat yang ditandatangani oleh Pangeran Hamzah.
Dia telah bersumpah setia kepada Raja Abdullah.
Juga menegaskan akan bertindak selalu untuk Yang Mulia dan Putra Mahkotanya untuk membantu dan mendukung.
Lembar dakwaan dalam kasus hasutan mengatakan ada cukup bukti yang membuktikan hubungan yang kuat antara Pangeran Hamzah dan dua tersangka, Awadallah dan bin Zaid.
Dikatakan juga, bin Zaid merekomendasikan Awadallah kepada Pangeran Hamzah untuk membantu mereka mengumpulkan dukungan eksternal.
Untuk merencanakan menggulingkan rezim dan menempatkan Pangeran Hamzah di atas takhta.