Internasional
Ratusan Warga Makamkan Korban Tabrakan Satu Keluarga Muslim di Kanada
Ratusan warga bergabung dalam upacara pemakaman umum satu keluarga Muslim Kanada yang ditabrak mobil pikap dan dibunuh pada Minggu (6/6/2021) dimakamk
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Ratusan warga bergabung dalam upacara pemakaman umum satu keluarga Muslim Kanada yang ditabrak mobil pikap dan dibunuh pada Minggu (6/6/2021) dimakamkan.
Pria penyerang itu menurut polisi didorong oleh kebencian.
Keempat korban, yang mencakup tiga generasi tewas ketika Nathaniel Veltman (20) menabrak mereka saat sedang jalan-jalan sore di dekat rumah mereka di London, Ontario.
Anggota keluarga kelima, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, sedang dalam pemulihan dari luka-lukanya di rumah sakit.
Baca juga: Cangkir Kopi untuk Air Kopi, Tetapi Tidak Bagi Anggota Parlemen Kanada, Tempat Buang Air Kecil
Polisi mengatakan serangan itu direncanakan dan menuduh keluarga itu menjadi sasaran karena keyakinan Islam mereka.
Upacara selama satu jam dimulai setelah empat peti mati yang dibungkus dengan bendera Kanada dibawa ke dalam kompleks Islamic Center of Southwest Ontario.
Diakhiri dengan doa dan belasungkawa yang disampaikan oleh para pemimpin agama dan masyarakat.
Prosesi pemakaman kemudian dilanjutkan dengan pemakaman pribadi.
"Dan fakta bahwa peti mati mereka terbungkus bendera Kanada yang indah adalah kesaksian yang tepat dari fakta seluruh bangsa Kanada mendukung mereka," kata Komisaris Tinggi Pakistan untuk Kanada Raza Bashir Tarar.
Keluarga itu pindah ke Kanada dari Pakistan sekitar 14 tahun yang lalu.
Baca juga: Viral Polisi Kanada Ini Kumandangkan Azan Magrib untuk Muslim Calgary Sebagai Waktu Berbuka Puasa
Serangan itu memicu kemarahan di seluruh Kanada.
Politisi dari semua pihak mengutuk kejahatan itu.
Mendorong seruan untuk mengambil tindakan untuk mengekang kejahatan rasial dan Islamofobia.
Kota London, 200 km, barat daya Toronto, telah menyaksikan curahan dukungan setelah serangan itu.
Veltman, yang kembali ke pengadilan pada Senin (14/6/2021) menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.
Baca juga: Seorang Pria Tabrak Keluarga Muslim Pakai Mobil Pickup, Satu Selamat Lainnya Meninggal
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai serangan teroris.
Dia bersumpah untuk menekan kelompok sayap kanan dan kebencian online.
"Saya pikir, kami lelah secara emosional," kata Imam Aarij Anwer kepada Canadian Broadcasting Corp sebelum upacara pemakaman.(*)