Internasional
Netanyahu Siap Rusak Hubungan Israel-AS, Pemerintahan Baru Dipastikan Dapat Tekanan
Beberapa jam sebelum pemungutan suara untuk menggulingkannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Beberapa jam sebelum pemungutan suara untuk menggulingkannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman pada Minggu (13/6/2021) malam.
Dia menegaskan akan tetap berusaha mengguncang pemerintahan baru yang dinilainya sangat lemah.
Netanyahu langsung melancarkan kampanye, walau sudah putus asa.
Karena tidak berhasil untuk menghentikan koalisi perubahan untuk menggantikannya.
Setelah pemilihan yang tidak meyakinkan pada Maret 2021.
Menghadapi menggulingkan pemimpin oposisi, ia akan berupaya merusak hubungan AS-Israel.
Sehingga, menempatkan saingannya di bawah tekanan kuat.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Bersumpah, Siap Jatuhkan Pemerintahan Baru dan Kembali Memimpin Negara
Dilansir AFP, dia langsung mencontohkan, menuduh Presiden AS Joe Biden membahayakan keamanan Israel dengan bersikap lunak terhadap Iran.
Kemudian, mengklaim penggantinya, Naftali Bennett akan terlalu lemah untuk melawan Washington.
"Saya memutuskan untuk merusak hubungan AS-Israel dan meninggalkan bumi hangus untuk pemerintahan yang akan datang," tegas Netanyahu.
Bennett, mantan pengusaha teknologi sayap kanan, akan memimpin koalisi paling beragam secara ideologis dalam sejarah Israel/
Anggotanya disatukan oleh sedikit lebih dari keinginan untuk menyingkirkan Netanyahu.
Netanahu akan diadili karena korupsi.
Tetapi, dia akan berjuang melalui apa yang tampak seperti siklus pemilu yang tidak pernah berakhir selama dua tahun terakhir.
Bennett berbicara di depan Netanyahu, ketika mencoba untuk menampilkan platformnya.