Berita Aceh Singkil
Jembatan Menuju Rutan Singkil Tertutup Jadi Penyebab Jalan Provinsi Kerap Kebanjiran
Kondisi itu terjadi lantaran saat pembangunan jembatan baru sekira lima tahun lalu, tidak dilakukan pembongkaran jembatan lama yang ambruk
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jembatan di depan Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Singkil, tertutup beton.
Kondisi itu terjadi lantaran saat pembangunan jembatan baru sekira lima tahun lalu, tidak dilakukan pembongkaran jembatan lama yang ambruk.
Sehingga ketika hujan deras banjir merendam badan jalan Provinsi di kawasan tersebut sepanjang 600 meter.
Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang. Bukan hanya badan jalan, rumah penduduk juga turut terendam.
Baca juga: Nasib Sopir Truk Kontainer di Tanjung Priok, Dipalak Preman Hingga Diminta Duit Oleh Karyawan Depo
Penyebab banjir sudah diketahui akibat jembatan tertutup. Sayangnya saat runtuhan beton ditarik alat berat, jembatan yang ada diatasnya akan ambruk.
"Penyebab banjir karena jembatan tertutup, ini kami minta segera ada solusi," kata Keuchik Gosong Telaga Utara, Mohd Dhin di hadapan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Selasa (15/6/2021).
Mendapat informasi tersebut, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid bersama Ketua DPRK Aceh Singkil, Hasanudin Aritonang, Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol Czi Yudho Widiharto, Kadis PU Erwin dan pejabat lain ke lokasi.
Di lokasi Dulmusrid meminta Kadis PU mencari cara untuk membersihkan reruntuhan beton tanpa merusak jembatan di atasnya.
Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini atau Harga Emas Per Gram
"Pak Kadis PU, cari cara agar yang menghalangi aliran air di jembatan bisa diambil tanpa merusak jembatan utama," ujarnya.
Dulmusrid menyatakan pembersihan reruntuhan beton diupayakan bisa dilakukan tahun ini. Mengingat daerah itu selalu menjadi langganan banjir.
"Kalau memungkinkan tertampung dalam anggaran perubahan tahun ini kita laksanakan," ujarnya.
Selain pembersihan reruntuhan beton di bawah jembatan. Solusi lain dengan penambahan saluran pembuangan ke sungai dari parit di pinggir jalan yang sedang dibangun melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Baca juga: Pria Miliki 38 Istri, 89 Anak dan 36 Cucu Meninggal Dunia, Kondisinya Memburuk Karena Penyakit Ini
Untuk solusi ini, Dulmusrid meminta Keuchik Gosong Telaga Utara, Mohd Dhin berembuk dengan masyarakatnya agar bersedia tanahnya dibuat saluran air.
"Saluran pembuangan ini akan membuat tanah di pinggir jalan yang dibangun dalam Program TMMD kering sehingga dapat digunakan masyarakat untuk pemukiman dan bertani," kata Dulmusrid.
Selanjutnya Pemerintah Daerah, kata Dulmusrid akan melakukan normalisasi sungai. Dengan demikian banjir teratasi dan masyarakat mendapat manfaat tambahan lahannya kering.(*)
Baca juga: Peserta Lulus SBMPTN di Unsam Langsa Sudah Bisa Mendaftar Ulang, Ini Berkas Harus Dipenuhi