Berita Banda Aceh
Pustakawan UIN Dilatih Pengelohan Bahan Pustaka Berbasis RDA
Pustakawan dan pengelola perpustakaan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dilatih dan dibekali pelatihan pengatalogan deskriptif berbasis
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Pustakawan dan pengelola perpustakaan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dilatih dan dibekali pelatihan pengatalogan deskriptif berbasis RDA (Resource Description and Access).
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pustakawan dan pengelola perpustakaan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dilatih dan dibekali pelatihan pengatalogan deskriptif berbasis RDA (Resource Description and Access).
Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, yaitu 15-16 Juni 2021 bertempat di UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pelatihan itu dibuka secara resmi oleh Kepala UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Dr Syarwan Ahmad MLIS. Kegiatan itu menghadirkan narasumber sekaligus intruktur tunggal Indreswari Nurmalia S, SS MP dari Perpustakaan Nasional RI.
Kepala UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Syarwan MLIS mengatakan, Perpustakaan berfungsi sebagai lembaga untuk mengelola dan menyebarkan informasi kepada pengguna.
Oleh karena itu, kata Syarwan peran perpustakaan saat ini dituntut untuk lebih aktif dalam memberikan layanan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat kampus.
Baca juga: Realisasi Belanja Modal di Aceh Lebih Besar dari Nasional, Sudah Mencapai 31 Persen
Ia berharap melalui pelatihan ini para pustakawan, staf dan pengelola perpustakaan dan ruang baca dilingkungan UIN Ar-Raniry mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mengelola dan melakukan pengolahan bahan perpustakaan berbasis RDA yang sesuai dengan standar.
Hal itu untuk proses kemudahan penelusuran dan temu kembali informasi.
Sementara itu, Indreswari Nurmalia SSS MP dalam materinya menyampaikan, proses pengatalogan bahan perpustakaan tidak terlepas dari sejumlah aturan dan pedoman dalam pembuatannya.
“Selama ini kita mengenal AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules 2) sebagai standar pengatalogan bahan perpustakaan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, AACR2 dirasa tidak mampu lagi mempresentasikan isi dari bahan perpustakaan jenis digital,” kata Indreswari Nurmalia selaku Pustakawan Madya Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Perpusnas RI saat memberikan materi tentang pengolahan bahan perpustakaan berbasis RDA, Selasa (15/6).
Selain itu, kata Indeswari, RDA dibangun diatas dasar fondasi AACR2 dan menjadi standar baru pendeskripsian dan akses semua jenis konten dan media.
Tujuannya untuk membantu pemustaka dalam mencari, mengidentifikasi, memilih dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
“Kebijakan pengatalogan berbasis RDA salah satunya didasari oleh perkembangan ragam jenis koleksi perpustakaan, perkembangan tuntutan global dan juga standar dalam pengolahan bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan tehnologi informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan”,jelasnya.