Seorang Pria Digerebek Mencumbu Wanita Kesepian, Si Wanita Panik Sembunyi di Bawah Ranjang
Hubungan terlarang keduanya sudah menjurus terlalu dalam hingga nekat berhubungan layaknya suami istri dan sudah dilakukan keduanya hingga empat kali.
Karena bohong, Subandi dan RI tidak mengonsumsi sabu - sabu. Polisi sampai harus dua kali memeriksakan urine kedua tersangka.
Tes urine pertama di Dokkes Polres Lamongan dan tes urine kedua diluar polres untuk meyakinkan pada keduanya.
"Dua kali tes urine, dua - duanya positif narkoba.
Tapi tetap saja mengelak, " ungkap Khusen, dikutip dari Surya.co.id, Tak Cuma Selingkuhi Istri Orang 30 Kali, Kades di Lamongan Juga Pakai Sabu-sabu Bareng Selingkuhan.
Bagi penyidik, tersangka yang tidak mengakui memakai narkoba, itu hak tersangka. Tapi dua alat bukti yang ada di tangan penyidik tidak bisa dipungkiri oleh tersangka.
Apa akan direhabilitasi ?
Khusen belum bisa memastikan, sebab pemeriksaan dan pengembangan penyelidikan masih berlangsung.
Sampai hari ini, tersangka masih bungkam dari mana barang itu (sabu - sabu, red) mereka dapatkan. Lagi - lagi alasannya ia tidak memakai narkoba.
Sementara itu, sumber lain yang didapat wartawan mengungkapkan, sebelum kedua tersangka mesum diduga mengonsumsi sabu - sabu.
Ditengarai, barang haram tersebut diambil tersangka menjelang Maghrib.
" Kebiasaannya, ia ngambilnya setiap menjelang Maghrib, " kata sumber itu.
Dikepung hingga diwarning tembakan
Penggerebekan Subandi bersama RI berlangsung dramatis.
Anggota Satreskrim Polres Lamongan yang datang atas laporan suami RI sempat kesulitan mendapati keberadaan Subandi.
"Saat penggerebekan, anggota koordinasi dengan RT, RW dan tokoh masyarakat setempat. Karena sempat kesulitan karena semua pintu rumah dikunci, " kata Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Handri, Senin (14/6/2021).
Begitu polisi berhasil masuk rumah, Pak Kades tak ditemukan. Hanya ada si perempuannya saja berinisial RI.
Hilangnya Pak Kades dalam rumah, tak membuat petugas langsung balik kanan.
Justru petugas mengubek-ubek seluruh rumah yang dihuni Pak Kades.
Mulai kamar mandi, dapur hingga di bawah kolong ranjang tidur, tapi tak juga ditemukan batang hidungnya.
Selama pencarian berlangsung, petugas tak menemukan keberadaan Subandi.
Akhinya petugas yang dikomando Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri mewarning hitungan 1 sampai 5.
Jika tak segera menyerah akan menembak Subandi.
Begitu hitungan 1, 2 menginjak hitungan ke3, Subandi dari atas plafon teriak mau turun.
"Ampun pak...ampun pak... jangan ditembak," teriaknya.
Kades Subandi akhirnya turun tanpa memgenakan kaos atau kemeja.
Setelah menuruni anak tangga yang dipersiapkan dan sampai di lantai rumah disaksikan ketua RT, RW dan tokoh masyarakat serta polisi, Kades Subandi terlihat kelincutan pada dini hari itu.
Begitu disaksikan orang banyak, Kades Subandi terlihat pasrah. Ia memdekapkan kedua tangannya di dadanya.
Subandi hanya terdiam dan mengikuti perintah polisi saat digelandang ke Polres Lamongan bersama pasangan mesumnya, RI.
Kapolres menambahkan, perzinahan dilakukan oleh oknum kepala desa Karangwedoro itu berawal dari laporan korban A, suami RI.
Ketika pemeriksaan bsrlangsung, RI mengaku sudah menikah siri dengan Kades Subandi. Meski masing - masing pasangan berstatus memiliki pasangan yang sah.
"Kami mengamankan barang bukti buku nikah milik suami RI, " kata AKBP Miko.
Penyidik kini masih memeriksa lanjutan pasangan selingkuh itu. Kades Subandi walau ditetapkan sebagai tersangka tak ditahan.
Namun yang bersangkutan wajib lapor dua kali dalam seminggu sampai proses hukum selanjutnya.
"Tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun dan pertimbangan lain, tidak akan kabur serta roda pemerintahan di desa tetap berjalan, " ungkapnya.
Pasal yang disangkakan, pasal 284 KUHP dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara.
Mengaku Nikah Siri
Perselingkuhan Subandi dengan RI seolah dilegalkan oleh Modin setempat Kusairi dengan cara menikahkan siri keduanya.
Modin desa, Kusairi menikahkan siri Subandi dengan RI lantaran RI sering berada di rumah Subandi.
"Katanya (Modin) tidak ingin menambah dosa karena zina, " kata penyidik.
Nikah siri pun berlangsung damai tanpa keributan.
Lantaran istri Subandi memilih pulang ke kampung halamannya di Karanggeneng, karena tak kuat menghadapi ulah suami yang main serong dengan wanita lain yakni RI.
Meski ada embel-embel nikah siri, suami RI berinisial A yang masih terikat tali pernikahan resmi melaporkan RI dan Kades Subandi atas dugaan perzinahan.
Dari laporan A, Polres Lamongan langsung beraksi menggerebek rumah Kades Subandi.
Dalam pemeriksaan di polisi, Subandi mengaku sudah sebanyak 30 kali berhubungan layaknya suami istri dengan RI selama dua bulan.
Disinggung status kades dengan istri sahnya, Miko mengaku akan berkoordinasi dengan Pemkab Lamongan.
Sementara itu data yang didapat Surya.co.id, perselingkuhan bermula pada April 2021.
Suami RI menaruh curiga terhadap istrinya RI (30) secara diam – diam, kerab telepon maupun video call dengan laki - laki lain.
Secara diam - diam RI keluar dengan Subandi. Ulah tersebut audsh diingatkan berkali kali oleh suaminya. Tetapi tak diindahkan.
Pertengkaran pun memuncak.
Pada April RI meninggalkan rumah dan memilih serumah dengan Subandi hingga pada Jum’at (04/06/2021) dini digerebek.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul NEKAT Mencumbu Istri Orang, Pria Ini Syok Digrebek Warga, Si Wanita Panik Sembunyi di Bawah Ranjang
Baca juga: 5 Keutamaan Sedekah bagi Seorang Muslim: Dapat Membuat Hati Menjadi Bahagia
Baca juga: Sekurang-kurangnya S1, Kemlu RI Buka Formasi CPNS untuk Bekerja di Luar Negeri
Baca juga: Fakta Baru Pria Bunuh Istri dan Anak Lalu Bacok Imam Masjid, Pelaku Ngaku Belajar Ilmu Hitam
Baca juga: Viral Video Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca-Cola Jelang Laga Euro 2020, Begini Respon Perusahaan