Albert Einstein Pernah Prediksi soal Kehancuran Israel, Tertulis Dalam Surat Singkat

Dikutip dari Middle East Monitor, Einstein berbicara pada Komite Penyelidikan Anglo-Amerika tentang masalah Palestina di tahun 1946.

Editor: Faisal Zamzami
Albert Einstein(LifeSun) 

Einstein percaya menjadi Presiden Israel akan bertentangan dengan hati nuraninya sebagai seorang pasifis.

Dalam sebuah surat singkatnya, Einstein memperingatkan tentang "malapetaka terakhir" yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis.

Surat itu ditulis kurang dari 24 jam setelah munculnya berita tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948.

Sebulan kemudian, Inggris mengakhiri kekuasaan Mandat mereka di Palestina dan Israel muncul.

Surat yang diketik Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel yang berbasis di New York.

Rifkin telah diberi tahu Benjamin Gepner, seorang komandan yang mengunjungi AS, untuk mendekati Einstein supaya mendapat bantuannya.

Namun, setelah pembantaian Deir Yassin, Rifkin menerima respons luar biasa dari Einstein, yang hanya ditulis dalam 50 kata.

Berikut bunyi surat Einstein:

Surat Albert Einstein yang memprediksi keruntuhan Israel. (Middle East Monitor)
Surat Albert Einstein yang memprediksi keruntuhan Israel. (Middle East Monitor) 

Yang terhormat,

Saat bencana yang nyata dan terakhir harus menimpa kita di Palestina, yang pertama harus bertanggung jawab adalah Inggris dan yang kedua adalah Teror.

Saya tidak ingin melihat siapapun diasosiasikan dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal tersebut.

Hormat saya,

Albert Einstein.

Surat itu disahkan dan dijual di pelelangan saat muncul kembali.

Sejak itu, surat Einstein tersebut digambarkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling memberatkan yang dikaitkan dengan si ilmuwan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved