Buronan Kelas Kakap Adelin Lis Ditangkap di Singapura, Pihak Indonesia Tak Diizinkan Jemput Langsung

Adelin Lis merupakan buron sejak 2008. Bahkan, ia sudah masuk daftar red notice Interpol.

Editor: Amirullah
istimewa
Buronan kelas kakap Indonesia, Adelin Lis ditangkap di Singapura. 

SERAMBINEWS.COM – Setelah lama jadi buronanAdelin Lis akhirnya ditangkap di Singapura.

Adelin Lis merupakan buron kasus pembalakan liar di hutan Mandailing Natal.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Leonard Eben Ezer menyatakan Adelin Lis tertangkap saat menggunakan paspor palsu atas nama Herndro Leonardi pada Maret ketika memasuki Singapura.

Kejagung bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura tengah bersiaga di Singapura untuk memulangkan buron kelas kakap itu ke Jakarta.

"Jaksa Agung meminta Adelin Lis segera dibawa ke Jakarta. Tim Kejagung di Singapura sudah stand by di sana untuk pemulangan. Dan harus dibawa ke Jakarta, tidak boleh ke tempat lain," kata Leonard dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (16/6/2021) malam.

Baca juga: Cinta Sejenis Berujung Pembunuhan, Rian Tewas Dianiaya 9 Pria, Jasadnya Dibakar

Baca juga: VIRAL Gadis Ini Kaget Lihat Harga Makan saat Makan di Kafe, Nasi Putih Rp 5 Juta, Ini Faktanya

()Adelin Lis masuk dalam daftar 50 buronan yang dicari Kejaksaan (kejaksaan tinggi sumut)

Adelin Lis merupakan buron sejak 2008.

Bahkan, ia sudah masuk daftar red notice Interpol.

Sejak mendapatkan berita tersebut, kata Leonard, Kejagung langsung bergerak cepat bersama KBRI melobi Pemerintah Singapura agar mendeportasi Adelin Lis yang pernah dua kali melarikan diri.

"Jaksa Agung Burhanuddin menolak keinginan Adelin Lis karena penegakan hukum merupakan kewenangan mutlak Kejaksaan Agung.

Baca juga: Usai Tentara Israel Tembak Dokter Wanita Palestina Dr Mai Afana, Mobilnya Ditemukan di Tebing

Burhanudin memerintahkan KBRI untuk hanya mengizinkan Adelin Lis dideportasi ke Jakarta," kata Leonard.

KBRI Singapura kini sudah melakukan koordinasi dengan Jaksa Agung Singapura untuk menyampaikan keinginan Jaksa Agung RI.

Data tentang kejahatan yang dilakukan Adelin Lis juga sudah disampaikan kepada Kejakasaan Agung Singapura.

Jaksa Agung Singapura sangat memahami kasus ini, tetapi wewenang untuk repatriasi ada di ICA (Imigrasi Singapura), Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs) Singapura.

()Buronan kelas kakap Indonesia, Adelin Lis ditangkap di Singapura. (istimewa)

Leonard menyebutkan KBRI secara resmi sudah menyampaikan keinginan penegak hukum Indonesia agar diizinkan menjemput secara khusus buronan kelas kakap ini.

Namun, pihak Kementerian Luar Negeri Singapura pada 16 Juni tidak memberikan izin untuk penjemputan secara langsung.

Sesuai dengan aturan hukum Singapura, Adelin Lis hanya akan dideportasi dengan menggunakan pesawat komersial.

Bahkan, putra Adelin Lis menyurati Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar ayahnya diizinkan untuk pulang sendiri ke Medan dan akan datang ke Kejaksaan Negeri Medan.

Adelin Lis bahkan sudah memesan tiket ke Medan untuk penerbangan 18 Juni.

Padahal, saat dijatuhi denda oleh Pengadilan Singapura, Adelin Lis meminta untuk dibayar dua kali karena mengaku mengalami kesulitan keuangan.

Bahkan, selanjutnya Adelin Lis meminta agar bisa ditahan di Lapas Tanjung Gusta.

Karena itu, Kejagung bersama KBRI bernegosiasi dengan otoritas Singapura agar bisa memulangkan Adelin Lis ke Indonesia dengan menjemput langsung.

(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Buron Kelas Kakap Adelin Lis Tertangkap di Singapura, Kejagung Minta Langsung Dibawa ke Indonesia

Baca juga: Cinta Sejenis Berujung Pembunuhan, Rian Tewas Dianiaya 9 Pria, Jasadnya Dibakar

Baca juga: VIRAL Gadis Ini Kaget Lihat Harga Makan saat Makan di Kafe, Nasi Putih Rp 5 Juta, Ini Faktanya

Baca juga: Polisi Amankan 7 Orang yang Diduga Melakukan Pungli di Kawasan Wisata Mangrove Langsa

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved