Sayidatul Fitriyah Guru PPPK di OKU Tewas di Kos, Tangan dan Kaki Terikat, Keluarga Tolak Autopsi

Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat jilbab hitam, tangan diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain. 

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
GURU PPPK TEWAS - Seorang guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Sayidatul Fitriyah (27), ditemukan tewas dalam kamar kosnya. 

Ringkasan Berita:
  • Sayidatul diketahui merupakan guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 46 OKU di Dusun Air Itam.
  • Jenazah korban ditemukan di kosannya di  Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU. 
  • Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat jilbab hitam, tangan diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain

 

SERAMBINEWS.COM - Seorang guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Sayidatul Fitriyah (27), ditemukan tewas dalam kamar kosnya.

Sayidatul diketahui merupakan guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 46 OKU di Dusun Air Itam.

 Jenazah korban ditemukan di kosannya di  Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU. 

Saat ditemukan warga, korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam. 

Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat jilbab hitam, tangan diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain. 

Berikut sejumlah fakta terkait kematian guru PPPK Sayidatul Fitriyah:

Tangan Dan Kaki Terikat

Kapolsek Peninjauan, Iptu Dedi Iskandar, mengatakan, korban tinggal di tempat kosnya yang berada di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU.

Sayidatul tercatat sebagai warga Desa Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Penemuan bermula saat seorang tetangga korban bernama Resta (27) melihat sepeda motor Sayidatul terparkir di depan kos pada pukul 18.30 WIB, Rabu (19/11/2025).

Karena kondisi telah malam, Resta pun langsung menuju ke kamar kos korban agar sepeda motor tersebut dimasukkan.

"Karena ada kejanggalan, saksi kemudian memanggil warga lain untuk masuk ke kamar kosnya. Setelah datang, warga menemukan kondisi korban sudah tewas dengan tangan dan kaki terikat," kata Dedi, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Terungkap, Bu Dosen yang Tewas di Hotel tanpa Baju, Punya Hubungan Spesial dengan AKBP Basuki

Polisi Olah TKP

Temuan itu kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Peninjauan sehingga polisi melakukan olah TKP.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved