Harga Cabe
Harga Cabai Merah Anjlok Lagi, Ikan Stabil
Seorang pedagang cabe merah di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Kota Banda Aceh mengatakan pasokan cabe merah ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, maupun
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga cabe merah kembali anjlok pada harga terendahnya Rp 16.000-Rp 15.000/Kg. Sementara cabe hijau bertahan pada harga Rp 19.000-Rp 20.000/Kg dan cabe rawit Rp 24.000-Rp 25.000/Kg.
Riki, salah seorang pedagang cabe merah di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Kota Banda Aceh mengatakan pasokan cabe merah ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, maupun ke Pasar Al Mahirah Terpadu Lamdingin, Kota Banda Aceh cukup banyak.
Hari ini saja ia mendapat kiriman 2 goni atau sekitar 60 Kg. Biasanya hanya satu goni ataua sekitar 30 Kg.
Cabe merah yang masuk ke dua pasar besar itu, tidak hanya dari pasokan lokal, tapi banyak juga pasokan dari luar Aceh, seperti dari Medan. Sementara daya belinya cukup rendah.
Menurunnya daya beli cabe merah pada bulan ini, menurut Riki, salah satu faktor penyebabnya, setelah Pemko melarang pelaksanaan acara pesta perkawinan di gedung.
• 5 Obat Vitamin C untuk Melawan Pilek, Ada Jambu Biji hingga Cabai Merah
• Harga Cabai Merah Turun Drastis, Buruan ke Pasar Al Mahirah Lamdingin
Sejak ada larangan itu jarang sekali masyarakat ada yang membeli cabe merah dalam jumlah banyak 5 Kg, rata-rata mereka beli 1-2 Kg.
“ Sekja bulan Juni, order catering untuk pesta perkawinan sepi, jadi beli dikit aja cabe merahnya untuk kebutuhan rumah tangga, 1-2 Kg,” ujar Leni, pengusaha catering di Banda Aceh, Minggu (20/6/2021).
Harga cabe merah pada bulan lalu, sebut Riki, masih berkisar Rp 25.000-Rp 35.000/Kg. Bawang merah lokal Rp 35.000/Kg bulan lalu, minggu ini turun menjadi Rp 28.000.Kg.
Begitu juga bawang impor peking, turun dari Rp 20.000 menjadi Rp 15.000/Kg, dan bawang putih juga ikut turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 20.000-Rp 18.000/Kg.
Penurunan harga bumbu-bumbuan itu, kata Riki, karena daya belinya pada bulan ini, rendah.
Sementara pasokannya bertambah, dari berbagai daerah di Aceh maupun luar Aceh.
Harga sayuran
Untuk sayuran, harga tomat masih bertahan Rp 8.000-Rp 10.000/Kg.
Penurunan daya beli tersebut juga, erat kaitannya adanya pengetatan jam kegiatan dagangan malam untuk usaha jajanan makanan kaki lima, martabak, sate dan mi goreng, hanya diizinkan sampai pukul 11.00 malam.
Yang berjualan di atas jam itu, lokasi tempat jualannya akan disegel tim Satgas Covit Pemko Banda Aceh.
Pemko Banda Aceh, kata Kadisperindag Kota, Muhammad Nurdin, memberlakukan pengetatan jam buka usaha kafe, kedai kopi dan usaha sejenisnya sampai pukul 11.00 malam, terkait meningkatnya jumlah kasus masyarakat yang terpapar virus corona sejak pertengahan bulan Mei sampai minggu ketiga bulan Juni ini.
“Kalua kasus covidnya nanti telah menurun kembali, Tim Satgas Covid 19 Pemko akan mengembali ke suasana normal lagi,”bujar Nurdin.
Sementara itu, untuk harga ikan memasuki minggu keempat bulan Juni relatif stbail. Ikan tongkol dijual Rp 25.000-Rp 30.000/kg, ikan marah dan dencis juga demikian Rp 30.000/Kg dijual di Pasar Ikan Al Mahirah Terpadu Lamdingin Kota Banda Aceh.
Sedangkan udang ukuran sedang dijual dengan harga Rp 60.000-Rp 70.000/kg.
Doyok, pedagng grosir ikan mengatakan, harga eceran ikan di Pasar Al Mahirah Terpadu Lamdingin, relatif stabil, memasuki minggu keempat bulan Juni ini, disebabkan harga lelangnya di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, juga stabil.
Ikan mahi/bletong dilelang dengan harga Rp 16.000/Kg, ikan kambing-kambing hitam/glosir di lelang dengan harga Rp 9.000/Kg.
Kemudian ikan sumbo dilelang dengan harga Rp 28.000/Kg, ikan salam glosir dilelang dengan harga Rp 20.000/Kg, ikan bebi halus/sisik glosir di lelang dengan harga Rp 20.000/kg, ikan tuna bluefin/tuna glosir cong harga lelangnya sedkikit tinggi capai Rp 35.000/Kg.
Selanjutnya, ikan cakalang/ame-ame glosir dilelang dengan harga Rp 25.000/Kg. Ikan bodrek halus dilelang dengan harga Rp 12.000/kg, bebi tuna/sisik kuning dilelang dengan harga Rp 35.000/Kg, ikan selayang/dungon dilelang dengan harga Rp 18.000/Kg.
Doyok mengatakan, memasuki minggu keempat bulan Juni 2021 ini, hasil tangkpan boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo, masih menurun, hal ini dipengeruhi oleh masih kencangnya badai di tengah laut, sehingga ikan tidak banyak muncul dipermukaan laut.
Sebelum musim badai angin kencang di tengah laut, hasil tangkapa ikan nelayan, satu kali pulang melaut bisa mencapai antara 10-20 ton, tapi minggu ini hasil tangkapannya sedikit berkisar 4-5 ton.
Hasil tangkapan sebanyak itu, menurut para toke bangku, belum ekonomis.
“ Alasannya, karena untuk satu kali melaut, boat kapasitas antara 50-100 GT, butuh biaya Rp 30-Rp 40 juta lebih,”ujarDoyok.(*)