Piala Dunia 2022

Ingin Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar, Suporter Harus Sudah Divaksin

Negara Teluk Arab itu akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola empat tahunan tersebut pada November 2022 mendatang.

Editor: Imran Thayib
Supreme Committee for Delivery and Legacy
Qatar Foundation Stadium dipersiapkan untuk Piala Dunia 2022 bernuansa arsitektur Islam. 

SERAMBINEWS.COM, DOHA - Pemerintah Qatar hanya akan mengizinkan suporter yang sudah divaksinasi Covid-19 untuk menghadiri Piala Dunia 2022.

Maka dari itu, saat ini pemerintah Qatar masih melakukan pembicaraan untuk mengamankan satu juta dosis vaksin guna mencapai imunisasi global.

Negara Teluk Arab itu akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola empat tahunan tersebut pada November 2022 mendatang.

Presiden FIFA mengatakan, pertandingan tersebut akan digelar dengan kapasitas penonton penuh.

Perdana Menteri Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani mengatakan, sementara saat ini sebagian besar negara sudah mulai memvaksinasi warganya.

Qatar justru masih menentukan langkah-langkah untuk memastikan ajang tersebut berjalan dengan sukses.

"Kami saat ini sedang bernegosiasi dengan sebuah perusahaan untuk menyediakan satu juta dosis vaksin Covid-19 untuk mengimunisasi, dan memvaksinasi beberapa dari mereka yang akan datang ke Qatar," kata Sheikh Khalid dalam sambutannya yang dikutip Reuters, Senin (21/6/2021).

Menurut dia, proses pemberian vaksin tersebut masih belum jelas.

Sebagian besar vaksin virus corona membutuhkan dua dosis yang harus diberikan dengan selang waktu beberapa minggu.

Pejabat Qatar sebelumnya mengatakan, mereka berharap dapat menyelenggarakan turnamen yang bebas virus corona dan berencana menyediakan vaksinasi bagi penonton yang belum diimunisasi.

Qatar menginokulasi warga dan penduduknya dengan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Sekitar 2,8 juta dosis telah disediakan, dan cukup untuk memvaksinasi sekitar 50,8 persen dari total populasinya.

Sheikh Khalid mengatakan, Piala Arab 2021 yang diselenggarakan di Doha pada Desember akan mencerminkan kesiapan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dia mengungkapkan, sebagian besar stadion telah selesai dibangun dan dilanjutkan dengan pembangunan tiga stadion lainnya.

Sementara Stadion Lusail yang akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia 2022 dan sekarang sudah 90 persen selesai.

Baca juga: Ditangkap Bareng Sekda dan Cewek Seksi Saat Pesta Narkoba, ASN Kesbangpol Ternyata Sudah Ngantor

Baca juga: Disdukcapil Aceh Utara dan PLN UP3 Lhokseumawe Sosialisasi Akta Kelahiran dan PLN Mobile di Nisam

Baca juga: Putri Latifa Pelarian Dubai, Berliburan di Spanyol Didampingi Mantan Anggota Angkatan Laut Spanyol

Baca juga: Dituduh Praktikkan Ilmu Hitam, Rumah dan Sepeda Motor Jadi Sasaran Amuk Massa di Aceh Singkil

Bangun Stadion Bisa Dibongkar dan Pasang

Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar terus berinovasi. Teranyar, mereka bikin gebrakan soal stadion.

Qatar menciptakan stadion berkapasitas 40.000 penonton di kota Doha yang dibangun dari kotak kontainer pengiriman barang.

Arena bernama Ras Abu Aboud Stadium tersebut bisa dibongkar dan kemudian dipasang di tempat baru.

Dengan menggunakan kotak kontainer serta kursi yang bisa dilepas, tata letak stadion pun bisa disesuaikan.

Inovasi seperti itu belum pernah ada di dunia sebelumnya.

"Stadion ini menawarkan sebuah warisan sempurna yang bisa dirakit di lokasi baru secara keseluruhan," ucap Hassan Al Thawadi dari SC Secretary General HE, organisasi yang bertanggung jawab atas infrastruktur untuk Piala Dunia 2022.

"Stadion bakal memberikan atmosfer seperti yang diharapkan suporter di Piala Dunia," kata Hassan menambahkan.

Saat ini, Ras Abu Aboud Stadium sedang dalam proses pembangunan. Kemugkinan akan rampung pada awal 2020.

Baca juga: Negara ASEAN Mimpi ke Piala Dunia? Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ini Sebut Tak Masuk Akal 

Baca juga: Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali, 166 Federasi Mendukung dan 22 Menolak, Ini Sikap FIFA

Baca juga: FIFA Resmi Tunda Piala Dunia U20 2021, Diundur hingga 2023

Baca juga: Cina Bentuk Tim Bergaya Samba, Bidik Piala Dunia 2022

Dana Piala Dunia 2022 Dipangkas

Penyelenggara Piala Dunia 2022 dikabarkan akan memberhentikan sejumlah karyawan.

Pengurangan itu dilakukan menyusul adanya kebijakan pemangkasan biaya oleh Pemerintah Qatar di tengah krisis ekonomi yang diderita akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Hal serupa sudah lebih dulu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan milik negara termasuk Qatar Petroleum, dan Qatar Airways.

Tercatat sekitar 550 karyawan dipekerjakan dalam proyek Piala Dunia 2022 termasuk warga Qatar, dan pekerja asing.

Mereka bertanggungjawab mengawasi pekerjaan dari puluhan ribu kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut.

"Komite (panitia penyelenggara) sudah melakukan pelatihan internal untuk menilai tenaga kerja yang ada saat ini berkaitan dengan manajemen anggaran, dan efisiensi operasional sebagai bagian dari transisi ini," ungkap penyelenggara dalam sebuah pernyataan kepada AFP sebagaimana dirilis Antaranews, Senin (6/7/2020).

Hanya saja, panitia tak mengkonfirmasi berapa banyak pos yang bakal dihilangkan atau mengalami pemangkasan biaya.

Namun, mereka memastikan sejumlah posisi yang tak berarti akan dihilangkan sebagai salah satu upaya efisiensi biaya.

"Akibatnya kami memutuskan untuk memberhentikan karyawan di sejumlah posisi. Semua gaji yang jatuh tempo dan tunjangan akhir akan dibayarkan kepada mereka yang berhenti, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan di Qatar," kata pernyataan yang sama.

Sebuah sumber di salah satu perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan salah satu stadion Piala Dunia 2022 mengatakan, bahwa beberapa staf di perusahaan ini sudah diberhentikan.

Meskipun pandemi virus corona menghambat proses pembangunan, namun panitia bersikeras menyatakan persiapan Piala Dunia 2022 sudah mencapai 85 persen.

Malahan, panitia penyelenggaran berkeyakinan akan selesai lebih cepat dari jadwal.

Sementara itu, komite yang menjadi panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar sudah mengkonfirmasi lebih dari 1.100 kasus positif Covid-19 terjadi di kalangan pekerja proyek tersebut.

Sebagaimana diketahui, Qatar secara resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2 Desember 2010.

Kala itu, keputusan FIFA juga sekaligus dengan dengan penetapan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Qatar memenangkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah berhasil mengalahkan empat negara lain yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Guna menyukseskan perhelatan empat tahunan itu, Qatar menyiapkan delapan stadion terbaru.

Adalah Stadion Lusail Iconic (Lusail), Stadion Al Bayt (Khor),Stadion Al Rayyan (Rayyan), dan Stadion Al Wakrah (Al Wakrah).

Kemudian, Stadion Education City, Stadion Internasional Khalifa, Stadion Ras Abu Aboud, dan Stadion Al Thumama.

Keempat stadion tersebut dibangun berlokasi di ibukota Qatar, Doha.

Sebelumnya, Qatar menyatakan sudah menyelesaikan pembangunan stadion ketiga yang berlokasi di Education City, Ar-Rayyan, Qatar.

Di Stadion Education City itu nantinya juga akan diselenggarakan laga semifinal Piala Dunia Antar Klub pada 18 Desember 2020.

Dua setengah tahun sebelum dimulainya Piala Dunia 2022, Qatar telah lebih dulu membangun Stadion Al-Janoub yang berkapasitas 40.000 kursi sekaligus merevitalisasi kawasan internasional Khalifa.

Sementara itu, hingga saat ini terdapat lima stadion yang masih dalam proses pembangunan.

Sementara jadwal pelaksana Piala Dunia akan diselenggarkan pada 21 November hingga 18 Desember 2022.(*)

Baca juga: VIDEO - Hadapi PON 2021 Papua, Fisik Atlet Anggar Aceh Ditempa di Sabang

Baca juga: VIDEO - FAKHRI HUSAINI Arsiteki Tim PON Aceh, Antara Kebanggaan, Tantangan dan Pengabdian

Baca juga: VIDEO - Regu Putra Rugby Aceh Matangkan Persiapan ke PON Papua

Baca juga: VIDEO - Kiper Legendaris Dino Zoff Sebut Italia dan Turki Sebagai Tim Favorit di Euro 2020

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved