Internasional
Putri Latifa Pelarian Dubai, Berliburan di Spanyol Didampingi Mantan Anggota Angkatan Laut Spanyol
Seorang Putri Dubai yang telah melarikan dari cengkeraman ayahnya melakukan liburan di Spanyol.
SERAMBINEWS.COM, MADRID - Seorang Putri Dubai yang telah melarikan dari cengkeraman ayahnya melakukan liburan di Spanyol.
Dia telah menjadi perhatian panel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah ditangkap karena mencoba melarikan diri dari kekuasaan syekh pada tahun 2018.
Tetapi, Latifa muncul di sebuah posting media sosial Senin (21/6/2021) pagi yang menggambarkan dia berada di Spanyol untu "liburan Eropa."
Sebuah gambar Instagram diterbitkan oleh seorang wanita yang diidentifikasi media Inggris sebagai mantan anggota Angkatan Laut Kerajaan Spanyol, Sioned Taylor
Baca juga: Polisi Inggris Terima Surat dari Putri Latifa, Minta Selidiki Penculikan Kakaknya 20 Tahun Lalu
Dia menunjukkan Sheikha Latifa binti Mohammed Al Maktoum di Bandara Adolfo Suárez Madrid–Barajas.
Keterangan Taylor, diselingi oleh emoji wajah tersenyum, berbunyi:
“Liburan Eropa yang luar biasa bersama Latifa.'
"Kami bersenang-senang menjelajah!"
Komentar Taylor mengakui lokasi gambar, yang cocok dengan gambar lain dari bandara.
Baca juga: Putri Latifa Disekap Keluarga Kerajaan Sejak 2018, Anak Sultan Dubai Ketakutan: Aku Khawatir Nyawaku
Ditanya tentang Sheikha Latifa, Taylor menulis di komentar lain "dia hebat" dengan emoji jempol.
Taylor, Kedutaan Uni Emirat Arab di London dan Madrid, serta Kantor Media pemerintah Dubai, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press (AP).
Taylor memposting gambar Sheikha Latifa pada bulan Mei 2021 di dua mal lokal Dubai juga .
Keterangan foto-foto itu menyangkal fakta, pakar PBB dan aktivis hak asasi manusia telah meminta penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, untuk memberikan informasi tentang putrinya.
Sheikha Latifa (35) telah mencoba melarikan diri dari negara itu pada tahun 2018 hanya untuk ditahan oleh pasukan komando di sebuah kapal di lepas pantai India .
Video yang dirilis pada Februari 2021 oleh BBC menampilkan Sheikha Latifa menggambarkan dirinya berada di sebuah vila yang "telah diubah menjadi penjara."