Amalan Doa
Simak, Doa Pagi Sering Dibaca Nabi Isa AS, Ada Zikir dan Ulasan Keutamaannya
Kita berdzikir itu bukan hanya menunggu waktu kosong, melainkan kita harus mengosongkan waktu untuk berdzikir.
Kita berdzikir itu bukan hanya menunggu waktu kosong, melainkan kita harus mengosongkan waktu untuk berdzikir.
SERAMBINEWS.COM -Awali pagi dengan melaksanakan ibadah seperti dianjurkan Rasulullah SAW.
Langkah awal memulai aktivitas pagi disertai dengan kegiatan bermanfaat sehingga hari itu menjadi hari yang berkah sepanjang hari.
Selain berkah juga membuka pintu rezeki bagi melaksanakan ibadah ini.
Sudah selayaknya jika seorang muslim memperbanyak dzikir di setiap waktunya.
Kita berdzikir itu bukan hanya menunggu waktu kosong, melainkan kita harus mengosongkan waktu untuk berdzikir.
Terlebih di waktu pagi hari, selain menentramkan dan memberi energy positif, berdzikir di pagi hari itu merupakan doa yang dipanjatkan kepada Allah agar menjadikan hari itu hari yang diberkahi.
Baca juga: Mahasiswa Unigha Sigli Latih Pramuka untuk Murid SD IT Al Uswah, Ada Perkemahan hingga Pentas Seni
Baca juga: Sholat Dhuha Anjuran Rasulullah, Kerjakan di Pagi Hari, Ini Keutamaan dan Pahala dari Sunnah Lain
Baca juga: Kapal Ikan Berukuran Besar Masuk Perairan Teupah selatan, Nelayan Simeulue Gigit Jari
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, seperti dikutip dari bincangsyariah.com, Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa doa yang senantiasa dipanjatkan oleh Nabi Isa di waktu pagi hari adalah doa sebagai berikut;
اللَّهُمَّ إنِّي أَصْبَحْتُ لَا أَسْتَطِيْعُ دَفْعَ مَا أَكْرَهُ ، وَلَا أَمْلِكُ نَفْعَ مَا أَرْجُوْ ، وَأَصْبَحَ الْأَمْرُ بِيَدِ غَيْرِي ، وَأَصْبَحْتُ مُرْتَهَناً بِعَمَلِي فَلَا فَقِيْرَ أَفْقَرُ مِنِّي. اللَّهُمَّ لَا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي ، وَلَا تَسُؤْ بِي صَدِيْقِي ، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتِي فِي دِيْنِي ، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّي ، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ مَنْ لَا يَرْحَمُنِي ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ.
Allohumma inni ashabahtu la astathi’u daf’a ma akrohu wa la amliku naf’a ma arju wa ashbahal amru biyadi ghairi wa ashbahtu murtahanan bi a’amali fala faqiro afaqaru minni. Allohumma la tusymit bi ‘aduwwi wala tasu’ bi shodiqi wala taj’al mushibati fi dini wala taj’alid dunya akbaro hammi wala tusalith ‘alayya man la yarhamuni ya hayyu ya qoyyum.
”Ya Allah, setiap pagi saya tak mampu menghindar dari apa yang saya benci, saya pun tak kuasa mendapatkan apa yang saya inginkan. Segala urusan ada di luar kekuasaan saya, diri saya tergadaikan dengan perbuatan saya, maka tidak ada yang lebih miskin dari saya.
Jangan Engkau beri kegembiraan musuh di atas penderitaan saya. Jangan Engkau jadikan cobaan saya dalam agama saya. Jangan Engkau jadikan urusan dunia sebagai kesusahan terbesar saya. Jangan Engkau jadikan orang yang tak mengasihani saya sebagai pemimpin saya. Ya Allah yang Maha Hidup dan Mengurus Segala Sesuatu.”
Imam Nawawi menyebutkan banyak zikir yang bisa dibaca saat waktu subuh atau pagi hari. Beberapa dzikiran tersebut bisa dijadikan bacaan harian yang berasal langsung dari Rasulullah.
Disebutkan dalam Al Azkar bahwa salah satu dzikir yang utama dibaca kala pagi hari adalah tasbih. Namun Hal tersebut berdasarkan perintah Allah dalam QS Thaha ayat 130
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا