Breaking News

Luar Negeri

Kelaparan di Tengah Malam, Seekor Gajah Dobrak Dinding Dapur Rumah Warga, Ambil Sekantong Beras

Gajah yang kelaparan di tengah malam itu mendobrak dinding dapur rumah warga dan mengambil sekantong beras.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
KLOASE SERAMBINEWS.COM/ViralPress dan Newsflare
Seekor gajah yang kelaparan di tengah malam mendobrak dinding dapur rumah warga di Hua Hin, Thailand selatan, pada Minggu (20/6/2021) pukul 02.00 dinihari waktu setempat. 

SERAMBINEWS.COM, THAILAND – Seekor gajah yang kelaparan di tengah malam mendobrak dinding dapur rumah warga.

Gajah yang kelaparan di tengah malam itu mendobrak dinding dapur rumah warga, lalu mengambil sekantong beras.

Sontak, kedatangan tamu tak diundang di tengah malam itu mengejutkan pemilik rumah.

Peristiwa itu terjadi di Hua Hin, Thailand selatan, pada Minggu (20/6/2021) pukul 02.00 dinihari waktu setempat.

Melansir dari Daily Mail, Selasa (22/6/2021), pemilik rumah Rachadawan Phungprasopporn dan suaminya terbangun oleh suara reruntuhan dari arah dapur rumah mereka.

Mereka pun bergegas ke dapur untuk melihat apa yang terjadi.

Baca juga: Unik, Begini Cara Warga di Aceh Utara Mengusir Kawanan Gajah yang Merusak Kebun Malam Hari 

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Kembali Obrak-abrik Pondok dan Tanaman Warga di Aceh Utara, Diusir Pakai Obor 

Phung dan suaminya terkejut saat melihat seekor gajah telah mendobrak masuk dinding dapur rumah mereka,

Gajah yang bernama Plai Bunchuay dengan gadingnya yang besar mengobrak-abrik lemari penyimpanan makanan dengan belalainya yang panjang. 

Gajah itu bahkan meggasak sekantong beras yang kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya.

Melihat kedatangan tamu raksasa di malam hari, suami Phung kemudian mengusir gajah tersebut ke dalam hutan.

“Gajah ini terkenal di daerah itu karena dia menyebabkan banyak kerusakan,” kata Phung.

"Dia datang ke rumah sekitar dua bulan yang lalu dan melihat-lihat, tetapi dia tidak merusak apa pun saat itu,” sambungnya.

Baca juga: Dibalik Kisah Petugas CRU Aceh Utara, Kala Gajah Jinak Selamatkan Asisten Pawang

Baca juga: Kisah M Daud, Petani Pidie yang Selamat dari Amukan Gajah, Terlihat Seperti Batu Besar

Tampaknya, gajah tersebut mengendus bau makanan dari dalam dapur rumah itu.

Oleh karena itu, gajah Plai Bunchuay mendobrak dinding dapur rumah Phung untuk mengisi perutnya yang lapar di tengah malam.

“Lucu melihat gajah seperti itu, tetapi saya juga khawatir dia bisa kembali lagi,” kata Phung kepada Newsflare.

Phung mengatakan, ia harus menanggung semua kerugian atas insiden tersebut.
Phung mengatakan, ia harus menanggung semua kerugian atas insiden tersebut. (Newsflare)

Phung dan suaminya kemudian mendatangi petugas satwa liar setempat untuk melaporkan insiden tersebut.

Petugas satwa liar yang mendapati laporan tersebut mengatakan kepada keluarga itu untuk tidak menyimpan makanan di dapur karena baunya menarik gajah.

Baca juga: Gajah Masuk Ibu Kota Kunming, Ratusan Polisi Bersenjatakan Jagung dan Nenas Dikerahkan

"Penjelasan yang paling mungkin untuk situasi ini adalah gajah itu mencium bau makanan dan ingin memakannya,” kata Petugas konservasi, Supanya Chengsutha 

Ia menambahkan, kebiasaan makan gajah juga telah berubah sekarang, karena gajah lebih sering bersentuhan dengan manusia. 

“Mereka sudah mulai menyukai makanan yang dimakan orang,” ujar petugas itu.

“Bisa juga karena pemburu dan jebakan di hutan telah mengganggu gajah dan telah pindah dari hutan yang lebih dalam menuju pemukiman,” sambungnya.

Phung mengatakan, ia harus menanggung semua kerugian atas insiden tersebut.

“Tembok itu membutuhkan biaya sekitar 50.000 Baht (Rp. 22,7 juta) untuk diperbaiki,” keluhnya.

Thailand memiliki sekitar 2.000 gajah Asia yang hidup di alam liar tetapi sering terjadi konflik ketika mereka bersentuhan dengan manusia di jalan dan di desa.

Staf dari Taman Nasional negara itu - kawasan hutan lindung yang luas tempat gajah liar hidup - percaya bahwa hewan-hewan itu telah mengubah perilaku mereka sebagai respons terhadap makanan yang disukai oleh manusia.

Aksi pencuiran yang dilakukan gajah seperti ini bukan satu-satunya yang mendatangkan malapetaka bagi manusia. 

Kawanan pachyderms bandel baru-baru ini menjadi viral karena melakukan perjalanan lebih dari 300 mil melintasi China.

Itu memaksa seluruh warga kota untuk mengungsi dan menyebabkan kerusakan ekonomi senilai jutaan dolar. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved