Disiplin Protkes
Patuhi Protokol Kesehatan, Cegah Virus Corona dengan Menerapkan Kebiasaan Baru 3T dan 3M
Pastikan kita tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan kurangi mobilitas yang tidak mendesak, dan rajin-rajinlah cuci tanga
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
"Percobaan pembelajaran tatap muka di zona merah akan ditunda. Sampai kita yakin bahwa kota dan kabupaten kita kembali ke zona risiko rendah," katanya.
Terkait libur sekolah di depan mata, dr Reisa mengingatkan, liburan bukanlah pilihan aman apabila tidak direncanakan dengan matang sebagian tujuan wisata terutama di pulau jawa berada di provinsi yang saat ini sedang mencatat kenaikan kasus dengan drastis.
Selain menerapkan disiplin kebiasaan baru 3T, pencegahan penluran virus corona juga dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan baru 3M.
3M adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan Muhammad Fajri Adda dimuat Kompas.com (30/1/2021), membenarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang menunjukkan risiko penularan tanpa berperilaku 3M bisa mencapai 100 persen.
Menurut dia, mencuci tangan akan menurunkan risiko penularan 35 persen, ditambah memakai masker kain 45 persen, dan memakai masker bedah bisa turun 70 persen.
Kemudian, jika masyarakat melakukan jaga jarak maka akan menurunkan risiko hingga 85 persen.
Fajri mengatakan, 3M merupakan upaya utama yang dapat dilakukan masyarakat dalam menangani pandemi.
Dari 3M tersebut, kata dia, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mampu mengurangi risiko tertular yang lebih besar.
"Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk," ujarnya.(*)