Internasional
Lebanon Kembali Tenang, Setelah Kekerasan Meletus Selama Aksi Demonstrasi
Lebanon kembali tenang pada Minggu (27/6/2021) setelah kekerasan meletus selama demonstrasi yang menyebabkan banyak orang terluka.
Di kota selatan Saida, pengunjuk rasa menargetkan cabang lain dari bank sentral, yang telah menjadi sasaran kemarahan Lebanon.
Bentrokan juga terjadi antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa yang berkumpul di luar cabang perusahaan listrik negara dan perusahaan air minum setempat.
Gambar yang beredar di media sosial juga menunjukkan warga yang terluka dibawa ke ambulans.
Protes juga mengguncang ibu kota Beirut, dengan media lokal melaporkan bahwa para demonstran memblokir jalan dengan membakar ban di sejumlah distrik.
Lebanon telah tanpa pemerintahan yang berfungsi penuh selama hampir satu tahun karena para pemain politik gagal menyepakati susunan Kabinet.
Baca juga: Tentara Lebanon Dihantam Krisis Berat, Tidak Butuh Pelatihan atau Senjata, Tetapi Makanan dan Gaji
Perdana Menteri yang ditunjuk Saad Hariri, yang diangkat pada bulan Oktober 2021, telah berselisih dengan Presiden Michel Aoun mengenai penunjukan menteri dan ukuran pemerintahan.
Dengan cadangan mata uang asing bank sentral berkurang, para pejabat telah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar mulai Senin (28/6/2021).(*)