Internasional

Lebanon Kembali Tenang, Setelah Kekerasan Meletus Selama Aksi Demonstrasi

Lebanon kembali tenang pada Minggu (27/6/2021) setelah kekerasan meletus selama demonstrasi yang menyebabkan banyak orang terluka.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang demonstran melempar ban bekas ke kobaran api di jalan Beirut, Lebanon, Sabtu (26/6/2021). 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Lebanon kembali tenang pada Minggu (27/6/2021) setelah kekerasan meletus selama demonstrasi yang menyebabkan banyak orang terluka.

Ratusan demonstran turun ke jalan di negara kecil Mediterania itu untuk mencela krisis ekonomi yang terus memburuk.

DIansir Reuters Minggu (27/6/2021), selama akhir pekan, mata uang Lebanon mencapai rekor terendah.

Dealer pasar mengatakan pound diperdagangkan hanya sekitar 18.000 per dolar.

Ini menunjukkan depresiasi hampir 92 persen sejak krisis ekonomi dan keuangan meletus pada Oktober 2019.

Meskipun masih dipatok terhadap dolar dan tingkat resmi ditetapkan pada 1.507,5 pound per greenback, mata uang kertas yang sangat didambakan kekurangan pasokan, memberi jalan munculnya pasar gelap.

Kota pelabuhan utara Tripoli, di mana sedikit bantuan pemerintah dan meningkatnya pengangguran telah mengubah ibu kota kedua Lebanon menjadi sarang demonstrasi selama 20 bulan terakhir.

Baca juga: Krisis Ekonomi Lebanon Makin Parah, Kekerasan Meluas, Penembakan di SPBU Sampai Bunuh Diri

Puluhan warga yang marah berusaha menyerbu balai kota sebelum menyalakan api di luar gedung.

Di dekatnya, bentrokan bersenjata pecah antara sekelompok pemrotes dan penjaga anggota parlemen lokal Mohamad Kabbara.

Menurut Kantor Berita Nasional, kepanikan terjadi setelah tembakan terdengar sebelum tentara tiba.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan setidaknya dua orang terluka.

Media lokal melaporkan setidaknya empat orang diangkut ke rumah sakit terdekat.

Para pengunjuk rasa juga menyerbu kantor bank sentral di Tripoli.

Menerobos gerbang besi dan memasuki halaman sebelum didorong kembali oleh tentara.

Baca juga: Uni Eropa Akhirnya Sepakat Memberi Bantuan ke Pengungsi di Turki, Lebanon dan Jordania

Dalam sebuah pernyataan, tentara pada Minggu (27/6/2021) mengatakan 10 anggotanya terluka dalam bentrokan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved