Rektorat Panggil BEM UI yang Sebut Jokowi The King of Lip Service, Fahri Hamzah: UI Mental Orba
Pemanggilan rektorat kepada mahasiswa BEM UI ini pun mendapat tanggapan dari Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Dia menuturkan, kelemahan zaman Orba adalah kekuasaan absolutnya.
Ia pun berharap, jangan sampai pihak rektorat meniru pemerintahan zaman orba.
"Semua kekuasaan absolut itu berbahaya. Bahkan dalam lembaga agama pun berbahaya."
"Maka agama menyadari kelemahan mental manusia ini. Maka manusia dibatasi. Bahkan nabi dibatasi."
"Jadi kelemahan Orba adalah absolutisme. Itu jangan ditiru apalagi dipuji. Jangan salah baca!," lanjutnya.
Fahri menuturkan, kampus harus menjadi sumber kebebasan mahasiswanya.
Dikatakannya, meski di situasi pandemi Covid-19 yang membelenggu, seseorang boleh berfikir secara bebas.
Lanjut Fahri, kampus merupakan tempat tumbuhnya bibit generasi pemimpin.
"Semoga tindakan Rektorat UI tidak benar. Kampus harus menjadi sumber kebebasan. Masa depan kita adalah kebebasan."
"Meski pandemi membelenggu fisik kita tapi jiwa dan pikiran harus merdeka."
"Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan!," jelas Fahri.
Baca juga: Seleksi Masuk UI Alami Gangguan Koneksi, Sejumlah Peserta Komplain karena Lembar Ujian Tak Muncul
Baca juga: BEM UI Desak Negara Cabut SKB 6 Menteri dan Maklumat Kapolri Tentang Penghentian Kegiatan FPI
Kata Pihak Kampus
Sementara itu, pihak kampus, Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, angkat suara terkait pemanggilan kepada beberapa mahasiswa BEM UI sebagai buntut dari postingan kritik.
Ia menjelaskan postingan tersebut diunggah BEM UI sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut pihaknya, apa yang dilakukan BEM UI ini adalah bentuk kritis dari mahasiswa yang termasuk dalam kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi.