Polemik Ivermectin

Pantas Amerika Tak Setuju Penggunaan Ivermectin untuk Covid-19, Ternyata Efek Sampingnya Serius!

Beberapa efek samping yang mungkin terkait dengan ivermectin termasuk ruam kulit, mual, muntah, diare, sakit perut....

Editor: Eddy Fitriadi
grid.id
Ivermectin. Sampai saat ini FDA sebagai otoritas obat-obatan tertinggi AS tidak menyetujui penggunaan ivermectin untuk mengobati Covid-19. Sejumlah efek samping juga bisa ditimbulkan dari obat ini. 

SERAMBINEWS.COM - Calon obat Covid-19, Ivermectin memang sedang ramai diperbincangkan dan menuai pro kontra.

Pasalnya, publik masih meragukan obat ini efektif untuk mengobati Covid-19.

Meskipun BPOM sudah mengizinkan uji klinis ivermectin sebagai obat terapi Covid-19 pada Senin (28/6/2021) lalu.

"Tentunya nanti dengan penyerahan persetujuan pelaksanaan uji klinis ini, uji klinis terhadap obat ivermectin sebagai obat Covid-19 bisa segera dilakukan," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito, Senin (28/6/2021).

BPOM sebelumnya mengeluarkan izin penggunaan ivermectin sebagai indikasi infeksi kecacingan yang diberikan dalam dosis tertentu.

Untuk diketahui, obat ini tergolong obat keras yang harus digunakan dengan resep dokter.

Sejauh ini, izin edar penggunaan obat Ivermectin yang beredar hanya untuk indikasi infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). ivermectin kaplet 12 mg memang terdaftar di BPOM.

Namun secara internasional, ivermectin masih diragukan bisa mengatasi Covid-19.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) yang sering menjadi acuan internasional juga belum menyarankan penggunaan ivermectin untuk mengobati Covid-19.

Meski ada penggunaan ivermectin yang disetujui pada manusia dan hewan, FDA tidak menyetujui penggunaan ivermectin untuk pencegahan atau pengobatan Covid-19.

FDA menjelaskan bahwa perlu ada pengujian lebih lanjut untuk menentukan apakah ivermectin mungkin tepat untuk mencegah atau mengobati Covid-19.

Melalui halaman tanya jawabnya, FDA menjelaskan bahwa ivermectin disetujui untuk digunakan pada manusia untuk pengobatan beberapa cacing parasit (Strongyloidiasis usus dan Onchocerciasis).

Obat keras ini juga digunakan pada manusia untuk pengobatan parasit eksternal seperti kutu rambut dan untuk kondisi kulit seperti rosacea.

Ivermectin juga disetujui FDA untuk digunakan pada hewan untuk pencegahan penyakit heartworm pada beberapa spesies hewan kecil, dan untuk pengobatan parasit internal dan eksternal tertentu pada berbagai spesies hewan.

Ivermectin adalah bagian penting dari program pengendalian parasit untuk spesies tertentu dan hanya boleh diberikan kepada hewan untuk penggunaan yang disetujui.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved