Harga Emas
Sejak Pandemi Corona, Banyak Warga Aceh Singkil Jual Emas
"Sejak Covid, lebih banyak orang menjual dari pada membeli emas," kata pemilik toko Mas Arkan S, di kawasan Kampung Baru, Singkil Utara, Selasa...
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Sejak Covid, lebih banyak orang menjual dari pada membeli emas," kata pemilik toko Mas Arkan S, di kawasan Kampung Baru, Singkil Utara, Selasa (29/6/2021).
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sejak pandemi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19) toko emas di Kabupaten Aceh Singkil, lebih banyak melayani pembelian dari warga, dibanding menjual emas kepada warga.
Hal ini disinyalir, akibat desakan ekonomi melilit warga selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar dua tahun.
"Sejak Covid, lebih banyak orang menjual dari pada membeli emas," kata pemilik toko Mas Arkan S, di kawasan Kampung Baru, Singkil Utara, Selasa (29/6/2021).
Mengenai harga emas, menurut Herlin pada posisi standar.
Tidak tinggi, juga tidak turun.
Umumnya warga Aceh Singkil, jual beli emas memakai ukuran per emas.
Baca juga: VIDEO - Harga Mulai Turun, Warga di Kota Lhokseumawe Ramai Jual Emas
Setiap satu emas ukurannya 2,5 gram.
Emas yang diminati warga Aceh Singkil, emas London (24 karat) kadar 99 persen per gram.
Kemudian emas Surabaya (22 karat) kadar 70 persen.
Sementara itu, harga emas per 29 Juli 2021 di toko Mas Arkan S, untuk emas 24 karat dengan kadar 99 persen per gram dijual pada kisaran Rp 860 ribu sampai Rp 870 ribu per gram.
"Tergantung model atau ongkos tukang. Kalau dalam pembuatannya tingkat kesulitannya tinggi, maka biaya pembuatannya ditambah," jelas pemilik toko Mas Arkan S.
Sedangkan emas 22 karat dengan kadar 70 persen Rp 630 ribu sampai 640 ribu per gram, emas 22 karat atau kadar 420 persen Rp 480 ribu sampai Rp 500 ribu per gram.
Selanjutnya, emas 22 karat dengan kadar 375 persen Rp 380 ribu sampai Rp 400 ribu per gram.(*)
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Turun dalam Sepekan Terakhir, Transaksi Lebih Ramai Menjual, Mengapa?