Berita Pra PORA 2021
Kejar Tiket Lolos ke PORA 2022, Ketua KONI Aceh Besar Semangati Atlet Tarung Derajat
Pada kesempatan itu, Muhibuddin meminta kepada petarung agar bisa merebut sebanyak-banyak mungkin tiket ke PORA 2022 di Pidie.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua KONI Aceh Besar, Mubhibuddin Ibrahim meninjau lokasi latihan atlet tarung derajat di Gedung Serbaguna Politeknik Indonesia Venezuela (Poliven), Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (30/6/2021) sore.
Pada kesempatan itu, Ucok Sibreh–sapaan akrab Muhibuddin–memberi semangat kepada 21 petarung yang dipersiapkan ke Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA).
Turut hadir pengurus KONI Aceh Besar, Muslim M Asyek, Ketua Pengcab Kodrat, Ilyas Ramli, beserta tim pelatih.
Pada kesempatan itu, Muhibuddin meminta kepada petarung agar bisa merebut sebanyak-banyak mungkin tiket ke PORA 2022 di Pidie.
Ia berkeyakinan karena selama ini prestasi dan kemampuan petarung Aceh Besar memang mumpuni.
“Mari berlatih serius dan terus lakukan persiapan secara matang,” harap anggota DPRK Aceh Besar itu.
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, guna mempertahankan gelar juara umum PORA, maka dibutuhkan kerja keras semua atlet termasuk cabang tarung derajat.
Untuk mewujudkan itu, seluruh atlet harus berusaha keras untuk merebut sebanyak-banyak tiket PORA.
Ucok Sibreh menyebutkan, Aceh Besar dalam Pra-PORA nanti akan mengikuti 34 dari 36 cabang yang dipertandingkan.
Karenanya, dia bersama dengan pengurus akan selalu meninjau lokasi latihan para atlet.
Hal ini sebagai komitmen dirinya untuk memberikan motivasi bagi atlet.
Ketua Pengcab Kodrat Aceh Besar, Ilyas Ramli menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan 21 petarung terbaik dalam menghadapi Pra-PORA yang akan datang.
Dari jumlah itu, sebanyak 13 putra dan delapan atlet putri.
Mereka selama ini dilatih Rahmadi, Junaidi, Fakhrurrazi, Jawaldi, dan Helmi Fadli.
Ilyas mengaku senang dengan kehadiran atlet PON Aceh ke Gedung Serbaguna Poliven.
Karena, keberadaan Kandar Hasan dkk untuk berlatih bersama dengan atlet tarung derajat Aceh Besar.
“Mudah-mudahan, kehadiran atlet PON Aceh bisa meningkatkan kemampuan anak-anak kita sebelum terjun ke arena Pra-PORA,” sebutnya.
Menurutnya, para atlet terus berkonsentrasi menjalani latihan pagi dan sore di Gedung Serbaguna Poliven.
Khusus hari Sabtu, para petarung mengikuti latihan fisik di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya atau Lapangan Blangpadang.
"Sementara untuk Hari Minggu, anak-anak libur setelah selama enam hari berlatih secara keras,” ujarnya.
Baca juga: Aceh Jaya dan Subulussalm Calon Tuan Rumah PORA 2026
Baca juga: Pidie Larang Kontrak Pemain Luar dalam PORA 2022, Wajib Putra Daerah, Begini Penegasan Wabup
Baca juga: Jelang Pra-PORA, Forki Lhokseumawe Siapkan 15 Karateka
Baca juga: Biji Melinjo dan Burung Cempala Kuneng Disahkan Menjadi Logo dan Maskot PORA XIV 2022 di Pidie
Gelar Pelatda Tiga Bulan
Menghadapi persaingan di Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), KONI Aceh Besar langsung berbenah. Ternyata, mereka sudah mengagendakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) selama tiga bulan.
“Untuk setiap cabang olahraga, kita akan mengadakan Pelatda selama tiga bulan. Ini semata-mata agar kita bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin ke PORA 2022 di Pidie,” ungkap Ketua Umum KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim.
Penyataan itu disampaikan Mubibuddin usai pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT), dan rapat kerja (Raker) KONI Aceh Besar di Gedung Dekranasda, kawasan Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Minggu (31/1/2021).
Tiga bulan masa Pelatda, jelasnya, itu disesuaikan dengan jadwal cabang olahraga yang akan mengikuti Pra-PORA.
Karena, bagi cabang yang lolos PON di Papua 2021 mendatang, maka jadwal pelaksanaan Pra-PORA usai PON.
“Semua cabor memperoleh kesempatan Pelatda selama tiga bulan. Kini, masing-masing pengurus bisa menjadwalkan latihan terpadu tersebut. Dengan jadwal Pra-PORA sesuai Pengprov, dapat dipastikan Pelatda digelar tak serentak,” sebut Muhibuddin yang didampingi Sekretaris Umum (Sekum) KONI Aceh Besar, Zainal Arifin.
Pada kesempatan itu, Muhibuddin menyebutkan, pihaknya membuka kesempatan kepada seluruh Pengcab untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Pra-PORA.
Karena itulah, KONI menunggu laporan resmi dari pengurus cabang.
“Kita memiliki fasilitas lengkap di arena Jantho Sport City (JSC). Tentu ini menjadi modal bagi setiap Pengcab yang ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah kepada Pengprov masing-masing. Ini dukung keinginan Pengcab jadi tuan rumah,” tegasnya.
Baca juga: Spanduk Dukung KPK Bertebaran di Aceh Selatan, Ini Kata Kapolsek, Kasatpol PP dan WH & Plt Sekda
Baca juga: 159 Warga Lhokseumawe Terkonfirmasi Positif Terpapar Covid-19 Selama Bulan Juni, Sembuh 219 Orang
Baca juga: 80 Pejuang Pembentukan Aceh Tenggara Diberikan Bingkisan, Ini Penjelasan Kabag Kesra Irawati Desky
Baca juga: Kumpulan 40 Kata-Kata Indah Ucapan Selamat HUT ke-75 Bhayangkara, Wujud Apresiasi Pada Anggota Polri
Sebagaimana diketahui, JSC merupakan lokasi venue berbagai cabang olahraga yang dibangun Pemkab Aceh Besar untuk pelaksanaan PORA XIII/2018 di Kota Jantho ketika itu.
Kecuali sejumlah venue, ternyata di kawasan JSC juga tersedia mes atlet. Bahkan, jarak mes atlet ke lokasi venue sangat dekat.
Sehingga, memudahkan atlet dari seluruh kabupaten/kota yang ingin bertanding di Gedung JSC tersebut.
Sementara Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dalam sambutannya mengharapkan dari RAT dan Raker bisa melahirkan keputusan yang mempermudah bagi semua pengurus cabang olahraga. Hal itu sebagai ajang mengadakan pembinaan atlet guna persiapan menghadapi Pra-PORA untuk 36 cabang olahraga.
“Yang perlu diingat oleh kita semua, Aceh Besar bukan tuan rumah PORA, sehingga atlet bisa langsung lolos untuk bertanding. Tapi, kali ini kita harus berjuang dari arena Pra-PORA. Mari saling bahu membahu dan bekerja keras untuk dapat meloloskan atlet sebanyak mungkin ke PORA 2022,” demikian Mawardi Ali.
Dalam rapat anggota tahunan (RAT) dan rapat kerja (Raker), kemarin, peserta juga menerima kehadiran sembilan cabang olahraga baru di bawah KONI Aceh Besar.
Kesembilan Pengcab baru itu meliputi PABSI (angkat besi), Pabersi (angkat berat), Pordasi (berkuda), ABTI (bola tangan), FASI (aero sport), Persani (senam), Perserosi (sepatu roda), Ferkushi (kurash), dan Hapkido Indonesia.
Penetapan sembilan cabang baru itu dilakukan dalam sidang yang dipimpin oleh ketua Dr Saifuddin MKes, Wakil Ketua Ridwan Jamil SSos MSi, dan Sekretaris Ifwandi SPd MPd.
Di akhir kegiatan petang kemarin itu, pimpinan sidang menyerahkan rekomendasi RAT dan Raker kepada Ketua Umum KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim yang didampingi Sekum Zainal Arifin.
“Kami akan menjalankan rekomendasi ini,” janji Ucok Sibreh.(*)
Baca juga: VIDEO Bocah Ini Merindukan Kakek Nenek Berani Temui Polisi untuk Minta Izin Lewati Perbatasan
Baca juga: VIDEO Pemburu Burung Rangkong Ditangkap, Daging Dimasak dan Santap Bareng Temannya
Baca juga: VIDEO - Baghdad Perketat Keamanan Setelah Serangan Udara AS yang Menewaskan Empat Anggota Milisi
Baca juga: VIDEO - Terpisah Bertahun-tahun, Bahkan Dikira Sudah Meninggal, Adik Temukan Abang Kandungnya