Internasional

Iran Batasi Akses Tim IAEA ke Pabrik Nuklir, Dengan Alasan Keamanan, Setelah Serangan Israel

Pemerintah Iran membatasi akses tim inspektur nuklir (IAEA) PBB ke pabrik nuklir pengayaan uranium utamanya di Natanz.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Instalasi situs nuklir Natanz Iran 

Pada 2019, Iran menahan inspektur IAEA dan menyita dokumen perjalanannya.

IAEA sejauh ini berhenti melaporkan masalah tersebut kepada negara-negara anggotanya dan mengadakan pertemuan darurat Dewan Gubernur yang beranggotakan 35 negara.

Seperti yang terjadi pada November 2019 ketika Iran secara singkat menahan inspektur IAEA yang menurut para diplomat telah mencari akses ke Natanz.

Sebuah ledakan dan pemadaman listrik pada April 2021 di Natanz, jantung program pengayaan uranium Iran.

Baca juga: Iran Belum Bersedia Memperpanjang Kesepakatan dengan IAEA, Akses ke Situs Nuklir

Tampaknya telah merusak sentrifugal di Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) skala komersial bawah tanah di sana.

Laporan IAEA triwulanan terakhir tentang Iran pada Mei 2021 menunjukkan output pengayaannya telah melambat.

"Karena kecelakaan/sabotase pada April 2021, akses tertentu telah dibatasi untuk alasan keselamatan dan keamanan," kata seorang diplomat yang berbasis di Wina.

Dia menambahkan langkah itu memiliki dampak yang sangat kecil pada kemampuan badan tersebut untuk melakukan verifikasi.

IAEA dan Iran telah membahas masalah ini untuk menghindari pembatasan ini menjadi permanen dan karena itu mulai mengikis kemampuan verifikasi, tambahnya.

Washington dan mitra-mitra Eropanya telah menekan Iran atas pelanggaran kesepakatan itu.

Dibangun untuk memperpanjang waktu yang dibutuhkan Teheran untuk memproduksi senjata nuklir jika Iran mau menegaskan tujuan nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.

Inspeksi dan pemantauan juga menjadi sorotan baru-baru ini ketika Iran mengurangi kerja samanya dengan badan tersebut pada Februari 2021.

Menghapus dasar hukum untuk inspeksi IAEA di fasilitas yang tidak diumumkan yang telah diperkenalkan oleh kesepakatan 2015.

Pada saat yang sama, Iran mengakhiri pemantauan IAEA terhadap beberapa kegiatan nuklir yang diperkenalkan oleh kesepakatan itu.

Baca juga: Iran Tolak Berikan Gambar Situs Nuklir kepada IAEA, Perjanjian Telah Berakhir

Kesepakatan sementara dengan IAEA membuat pemantauan tetap berjalan dalam pengaturan tipe kotak hitam di mana data terus dikumpulkan tetapi IAEA hanya akan memiliki akses ke sana di kemudian hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved