Euro 2020

WHO: Kerumunan Suporter Euro 2020 Picu Peningkatan Infeksi Virus Corona

Peningkatan infeksi telah menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang ketiga dapat menyebar ke seluruh Eropa pada musim gugur jika orang tidak divaksin.

Editor: Imran Thayib
Matt Dunham / POOL / AFP
Penonton memadati Stadion Wembley di London, Inggris pada 22 Juni 2021 saat laga Republik Ceko vs Inggris di Euro 2020. 

Di tengah lonjakan kasus yang didorong merebaknya varian Delta di Inggris, UEFA pekan lalu sempat menegaskan komitmen mereka untuk tetap menyelenggarakan dua pertandingan semifinal dan final Euro 2020 Stadion di Wembley

Pertandingan itu akan diselenggarakan pada 6, 7 dan 11 Juli 2021 mendatang.

UEFA bahkan mengumumkan penambahan izin kehadiran penonton yang meningkat jadi 75 persen kapasitas Stadion Wembley untuk ketiga pertandingan itu atau sekira 60 ribu kursi.

"Akan ada begitu banyak orang dan wacana penambahan keterisian stadion, kami sangat kuatir akan varian Delta yang begitu nampak seharusnya jadi peringatan bagi UEFA untuk melakukan pertimbangan hati-hati," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Uni Eropa, Margaritis Schinas dilansir Reuters sebagaimana diberitakan Antaranews, Selasa (30/6/2021).

Schinas yang secara nomenklatur membawahi kebijakan kesehatan masyarakat Uni Eropa mengatakan, ada asimetri yang harus dipertimbangkan terkait kebijakan pembatasan perjalanan dari pemerintah Inggris.

Sedangkan di sisi lain mereka bersiap menyambut kedatangan dalam jumlah besar dari luar negeri.

Regulasi yang berlaku saat ini para pemegang tiket harus membuktikan hasil tes negatif Covid-19 maupun keterangan sudah menjalani vaksinasi penuh untuk hadir ke Stadion Wembley.

Kendati demikian, belum ada tanda-tanda Inggris bakal melonggarkan aturan lain tentang karantina 10 hari bagi pendatang dari luar negeri.

"Saya pikir pertimbangan obyektif ini harus membuat UEFA meninjau dengan hati-hati tentang situasi semifinal dan final," kata Schinas.

"Dan saya merasa punya dukungan untuk mengatakan ini karena melihat Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan banyak anggota Uni Eropa lainnya mengutarakan kekhawatiran serupa," ujarnya mengakhiri.(*)

Baca juga: VIDEO Viral Wanita Lempar Uang pada Petugas PLN Saat Ditagih Tunggakan Listrik

Baca juga: VIDEO - Wah! Ksatria Baja Hitam Jualan Es Cendol di Gunungkidul

Baca juga: VIDEO Detik-detik Evakuasi Remaja Terjebak 7 Jam di Gorong-gorong, Akibat Kejar Biawak

Baca juga: VIDEO - 15 Hafiz Alquran Polda Aceh Sebagai Kado HUT Ke-75 Bhayangkara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved