Euro 2020
WHO: Kerumunan Suporter Euro 2020 Picu Peningkatan Infeksi Virus Corona
Peningkatan infeksi telah menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang ketiga dapat menyebar ke seluruh Eropa pada musim gugur jika orang tidak divaksin.
Suporter Finlandia yang pulang dari mendukung tim nasional mereka di Euro 2020 menambah jumlah kasus COVID-19 di negara Baltik tersebut.
Seturut otoritas kesehatan Finlandia, sedikitnya 300 suporter sepakbola terkontraksi Covid-19, demikian laporan Reuters, Selasa (29/6/2021).
Hal itu diyakini akan mendorong penambahan kasus positif Corona di Finlandia dalam beberapa hari terakhir, yang sepekan ini berada di level lebih dari 200 kasus per har.
"Melihat dari kelompok usia mereka, jelas kebanyakan belum menerima dua dosin vaksin," kata kepala keamanan Institut Kesehatan Finlandia, Mika Salminen.
Data resmi Finlandia menyatakan lebih dari 200 infeksi Covid-19 dibawa dari Rusia terdeteksi di antara orang-orang yang tinggal di area metropolitan seperti Helsinki.
"Pertanyaan kuncinya adalah, apakah akan ada rantai penularan. Sekarang sepertinya kami tidak bisa menurunkan tingkat pengetatan di Helsinki," ujar Salminen.
Lembaga itu memperkirakan 4.500 s.d. 6.500 suporter Finlandia berangkat ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menyaksikan timnas di Euro 2020.
Otoritas Finlandia masih berusaha melacak semua suporter.
Bahkan, mereka memperingatkan kemungkinan mereka telah menularkan virus itu ke kerabat mereka dalam keramaian akhir pekan lalu.
Pekan lalu, otoritas Rusia menyebut varian Delta bertanggung jawab atas lonjakan kasus dan kematian di kota-kota besar termasuk Saint Petersburg yang masih dijadwalkan menggelar laga perempatfinal Euro 2020 antara Swiss kontra Spanyol, Jumat (2/7/2021) nanti.
Finlandia saat ini merupakan salah satu negara dengan dampak paling ringan dari pandemi virus Corona.
Di mana negeri berpopulasi 5,5 juta orang itu mencatatkan 95.387 kasus, 969 kematian dan 29 orang dirawat di rumah sakit karenanya.
Baca juga: Kontrak Lionel Messi di Barcelona Kedaluwarsa, Joan Laporta : Tenang Bisa Diselesaikan
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam Hadapi Lawan Berat Jepang, Australia dan Arab Saudi
Baca juga: Jadwal Perempat Final Euro 2020 - Swiss vs Spanyol Jadi Laga Pembuka, Disusul Italia vs Belgia
Baca juga: Hasil Pertandingan Babak 16 Besar Euro 2020, Tim Kuda Hitam Menggigit
Kasus Covid-19 Melonjak
Badan Sepakbola Eropa, UEFA, diminta oleh pejabat Uni Eropa untuk mempertimbangkan ulang rencana mereka menggelar pertandingan semifinal dan final Euro 2020 di Stadion Wembley.
Permintaan tersebut mengingat Inggris tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.