Seleb
Di Luar Seni Pedalangan, Ki Manteb Soedharsono Rupanya Sumbang Masjid hingga Dirikan SMA Bung Karno
Ki Manteb Soedharsono dalam kehidupannya sangat peduli dengan hal-hal di luar seni pedalangan, antara lain yaitu dalam bidang pendidikan dan keagamaan
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sewaktu beliau akan meninggalkan Desa Karangpandan, untuk tinggal di Kota Sala, tepatnya di daerah Colomadu bersama isterinya yang ke 6, maka untuk perawatan masjid itu diserahkan pada takmir masjid.

Beliau berpesan pada takmir masjid agar supaya merawat dan membersihkan masjid
tersebut dengan baik dan bisa selalu digunakan oleh masyarakat sekitar.
Kemudian beliau juga berpesan bila ada kerusakan atau kekurangan yang berkaitan dengan keberadaan masjid itu supaya melaporkannya sehingga akan segera diperbaiki.
Namun, pada saat beliau tinggal di Colomadu sekitar satu tahunan, ada beberapa orang warga Desa Karangpandan yang datang berkunjung ke rumah Ki Manteb.
Kedatangan mereka selain untuk bersilaturahmi, ternyata mereka juga mengadukan keluhannya akan halnya masjid yang dibangun Ki Manteb.
Masjid itu sekarang dikuasai oleh beberapa warga dan hanya mengijinkan pemakaian masjid itu pada warga yang beraliran sama.
Dengan demikian ada sebagian warga yang merasa kena imbasnya, tidak diperkenankan sholat di masjid tersebut.
Mendengar keluhan sebagian warga tersebut Ki Manteb sangat menyayangkan sekali pada sebagian warga yang memonopoli masjid yang dibuat Ki Manteb dengan dananya sendiri.
Bahkan sampai tersirat di benak beliau akan merobohkan masjid itu.
Beliau berpendapat karena masjid itu masjidnya sendiri yang dibangun dengan dananya sendiri.
Pendirian masjid itu pada mulanya bertujuan untuk menyatukan umat, ternyata malah menjadikan masalah.
Untuk menyelesaikan masalah ini Ki Manteb kemudian menanyakan pada salah satu warga, ada yang
mempunyai tanah kosong tidak, kalau ada yang punya, maka akan dibangunkan masjid lagi oleh Ki Manteb dengan dana seluruhnya dari dirinya.
Dari salah satu warga yang datang ke rumah Ki Manteb, ternyata ada yang mempunyai tanah kosong.
Demi untuk kepentingan bersama dengan sukarela salah satu warga ini menyerahkan tanahnya untuk
dibangun satu buah masjid lagi di desanya.
Setelah tanah itu tersedia, Ki Manteb kemudian membangunkan masjid itu yang letaknya berada
di sisi barat dari rumah kediaman Ki Manteb di Karangpandan.