Berita Banda Aceh

Distanbun Aceh Kembangkan 141,5 Hektare Nilam di Aceh Jaya dan Aceh Selatan, Ini Harga Minyak Nilam

Pengembangan ini dilakukan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh atau APBA 2021. 

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ini contoh stek bibit nilam yang akan disalurkan kepada petani nilam di Aceh Jaya 

Selain empat daerah itu, lanjut Eddy Noer, masih ada di beberapa daerah lainnya di Aceh yang mengembangkan  tanaman nilam melalui program Distanbun Aceh maupun swadaya.

Daerah itu, yakni Aceh Besar 118 hektare dengan jumlah petani sebanyak 196 KK.

Kemudian, Gayo Lues 75 hektare dengan jumlah petani sebanyak 150 KK, Nagan Raya 58 hektare dengan jumlah petani 74 KK, Aceh Singkil 24 hektare dengan jumlah petani 12 KK.

Selanjutnya, Abdya seluas 15 hektare dengan jumlah petani 36 KK, Bireuen seluas 14 hektare  dengan jumlah petani 30 KK, Aceh Utara seluas 6 hektare dengan jumlah petani sebanyak 20 KK dan beberapa daerah lainnya.

Rata-rata produktivitas minyak nilam Aceh per tahunnya sekitar 225 ton.

Baca juga: SMPN 6 Banda Aceh Teken MoU dengan ARC Universitas Syiah Kuala, Kerja Sama Pengembangan Minyak Nilam

Harga nilam Rp 600 ribu per kilogram serta produktivitasnya

Sementara itu, Kasi Perkebunan Distanbun Aceh, Faisal Hatta SP, MSi, menambahkan pasar minyak nilam Aceh selama ini semuanya melalui Medan, Sumut.

Harga saat ini berkisar Rp 600.000 – Rp 650.000 per kilogram. Beberapa tahun lalu, pada saat harga minyak nilam Aceh menembus di atas Rp 1 juta per kilogram banyak masyarakat menanamnya. 

Luas areal tanaman nilam pada saat itu, sebut Faisal, meningkat tiga sampai lima kali lipat dari kondisi normalnya.

Tapi setelah harga minyak nilam menurun dan sempat di bawah Rp 600.000/Kg, semangat petani menanam nilam ikut menurun.

Program bantuan bibit nilam dan pengembangan tanaman nilam yang dilakukan Dinastanbun Aceh ini, kata Faisal, pertama untuk memotivasi petani nilam agar tetap bertahan. 

Pasalnya harga jual minyak nilam saat ini, tidak terlalu jatuh. Kedua, untuk menambah jumlah petani nilam, maka dibuat program pengembangan tanaman nilam untuk petani pemula.

Seorang petani pemula, jika diberikan bantuan bibit, olah tanah, pupuk serta obat-obatan lainnya, mereka  mau bercocok tanam nilam.

Setelah semangat untuk tanam nilam sudah tumbuh, dia tidak mau lagi meninggalkan tanaman nilam, yang telah memberikan  kehidupan baru baginya dan keluarga. 

Produktivitas tanaman nilam di Aceh per hektarenya, sebut Faisal, sangat lumayan. Satu hektare bisa mencapai 260 kilogram.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved