Berita Banda Aceh
Distanbun Aceh Kembangkan 141,5 Hektare Nilam di Aceh Jaya dan Aceh Selatan, Ini Harga Minyak Nilam
Pengembangan ini dilakukan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh atau APBA 2021.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Sekali menanam nilam bisa dimanfaatkan secara terus menerus daunnya, seperti menanam daun teh.
Tanaman nilam yang dipanen, daunnya mudanya, seperti daun teh. Jual daun nilam saja, petaninya sudah bisa hidup.
Masa tanam nilam sekitar 6 bulan, setelah itu daunnya bisa dipanen. Kalau produktivitas daunnya, sudah menurun, baru dilakukan peremajaan tanaman nilam baru.
"Program bantuan bibit nilam kepada petani yang sering kita lakukan hampir setiap tahun untuk membantu petani dalam kegiatan peremajaan tanaman nilamnya agar produktivitas panennya tetap tinggi," sebut Faisal.
Penyaluran bibit nilam, kata Faisal, diberikan kepada petani nilam yang sudah memiliki areal tanaman nilam agar tanamannya itu bertambah luas.
Dengan demikian bisa meningkatkan pendapatan keluarganya dan ini bagian dari program Pemerintah Aceh menurunkan kemiskinan dari 15 persen menjadi 14 persen.
Sementara pengembangan tanaman nilam diberikan kepada petani pemula agar mereka mau menanam nilam.
Ini juga program Pemerintah Aceh untuk menurunkan angka pengangguran di desa dari 6 persen menjadi 5 persen.
Dilaksanakan Juli hingga Oktober 2021
Dua program ini, kata Faisal dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2021. Proses pengambilan stek bibit nilamnya akan diambil dari kebun nilam petani nilam.
"Saat ini kita sedang menunggu datang Tim dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat-Obatan dari Bogor, Jawa Barat untuk pengambilan dan sertifikasi serta penetapan SK sumber stek bibit nilamnya.
Setelah ada SK penetapan sumber bibitnya, baru pelaksanaan penyaluran stek tanaman nilam dan penanamannya kepada petani dijalankan pada tahun ini juga.
Biaya untuk penyaluran bibit nilam sebanyak 565.000 batang untuk 30-an KK petani nilam di Aceh Jaya bersumber dari APBA 2021 senilai Rp 500 juta. Satu hektare lahan butuh 10.000 batang stek tanaman nilam.
Sedangkan program pengembangan tanaman nilam seluas 85 hektare di Aceh Selatan, sumber anggaran juga APBA 2021 senilai Rp 1,5 miliar.
“Anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan dan penyaluran stek bibit tanaman nilam 850 ribu batang, bantuan olah tanah, pupuk dan sarana produksi kepada 40-an KK sasaran penerima bantuannya,” sebut Faisal. (*)